TEMPO.CO, Jakarta - Ruud van Nistelrooy mengatakan keinginannya untuk tetap menjadi bagian dari tim manajemen Manchester United setelah nanti kedatangan pelatih permanen baru pengganti Erik ten Hag. Hal itu disampaikannya setelah mencatat kemenangan pertamanya sebagai manajer sementara klub saat Setan Merah mengalahkan Leicester City 5-2 pada babak 16 besar Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Kamis dinihari WIB, 31 Oktober 2024.

"Saya datang sebagai asisten untuk membantu klub dan sekarang dalam peran ini saya akan membantu selama saya dibutuhkan dan di masa mendatang dalam kapasitas apa pun," kata Van Nistelrooy kepada wartawan.

"Saya di sini untuk membantu, melayani, memberikan segalanya bagi klub dalam kapasitas apa pun, dengan begitu banyak orang di sekitar saya yang menginginkan yang terbaik bagi klub dan itu tidak akan pernah berubah," mantan penyerang United dan Belanda tersebut menambahkan.

Ten Hag dipecat dari jabatannya sebagai pelatih kepala Manchester United pada Senin lalu, dengan posisi tim di urutan ke-14 klasemen Liga Inggris. Van Nistelrooy ditunjuk sebagai pelatih sementara sebelum kedatangan pelatih permanen baru.

Dua hari setelah pemecatan Ten Hag, Van Nistelrooy menjalani debutnya sebagai pelatih sementara Setan Merah dengan manis. Dalam laga itu, kapten Bruno Fernandes dan Casemiro masing-masing mencetak dua gol.

Casemiro membuka skor pada menit ke-15 melalui tendangan brilian dari jarak 25 yard. Menyaksikan itu, Van Nistelrooy mengepalkan tangannya dengan penuh semangat untuk merayakannya.

"Saat Anda melihat momen-momen ini dan Anda dapat membagikannya dengan para pemain di lapangan dan penonton, itu melepaskan perasaan yang baik, dan menurut saya itulah yang Anda lihat," kata dia.

Ia merasa senang untuk gelandang Brasil itu, yang menjadi sasaran kritik pedas setelah kalah 3-0 di kandang sendiri dari Liverpool musim ini. Di lag aitu, mantan pemain Real Madrid itu diganti di babak pertama.

"Saya senang untuk Casemiro, cara dia berlatih dan membantu tim dan klub, dia adalah contoh yang baik, juga melihat reaksi penonton, mereka juga tahu siapa dia," kata Van Nistelrooy.

"Tentu saja, melewati masa-masa sulit, pertandingan Liverpool, banyak kritik, itu sangat sulit, itu tidak adil, dia tidak pantas menerima itu, jika Anda melihat dia berlatih dan mempersiapkan diri untuk pertandingan, dia adalah contoh bagi kami, dan itu juga bagian dari perayaan saya."

Saat pertandingan itu, penonton di Old Trafford menyuarakan nama Van Nistelrooy. Setelah peluit akhir berbunyi, pelatih asal Belanda itu mengatakan bahwa itu adalah masa yang sulit sejak pemecatan rekan senegaranya Ten Hag.

"Hari-hari menjelang ini saya merasakan perasaan campur aduk, sedih melihat Erik pergi, dialah yang membawa saya ke sini, dan dalam percakapan pertama kami, hasrat yang ditunjukkannya untuk klub, di situlah kami terhubung, dan sedih melihatnya pergi," katanya.

Pelatih asal Portugal, Ruben Amorim, diperkirakan bakal menjadi manajer baru Manchester Unied. Laporan media mengatakan bahwa pelatih berusia 39 tahun itu akan bergabung pada jeda internasional pada November. Itu artinya, Ruud van Nistelrooy akan melanjutkan perannya sebagai memimpin Bruno Fernandes dan rekan-rekannya untuk tiga pertandingan lagi, termasuk laga menjamu dan laga tandnag ke Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Ingrgis pada Minggu, 3 November nanti,

REUTERS

Pilihan Editor: Kemenangan Manchester United atas Leicester City 5-2 di Carabao Cup Menandai Era Baru setelah Kepergian Erik ten Hag