TEMPO Interaktif, Buenos Aires - Argentinos Juniors, tim yang melahirkan nama Diego Maradona 34 tahun laly, memenangkan kejuaraan Clausura Argentina, Minggu kemarin. Argentinos merayakan gelar ketiga mereka dan yang pertama dalam 25 tahun setelah menang 2-1 atas Huracan.
Gelandang Argentina Juan Mercier menempatkan Argentinos unggul di menit ke-23 dan Facundo Coria menyelesaikan serangan balik untuk mencetak gol kedua di menit ke-77. Alan Sanchez sempat membalas satu gol bagi Huracan, yang mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain, di menit ke-88.
Bek tengah dan kapten Huracan Paolo Goltz diusir keluar lapangan pada menit ke-66 dan Pablo Jerez menyusul di menit ke-83. "Tak diragukan lagi, musim ini kami memainkan sepak bola yang indah," kata pemain tengah Argentinos, Coria.
Pelatih Argentinos, Claudio Borghi, yang memperkuat Argentina di Piala Dunia 1986, menambah gelar juara setelah ikut menyumbangkan dua gelar lain saat menjadi pemain pada tahun 1984 dan 1985.
Keributan pendukung juga terjadi di Colon, ketika favorit juara lainnya, Estudiantes de La Plata menang 4-1 melalui hat-trick striker Mauro Boselli. Estudientes, juara Amerika Selatan, kehilangan peluangnya menjadi juara setelah pekan lalu bermain imbang 0-0 dengan Rosario Central sementara Argentinos menang 403 atas Independiente sehingga unggul satu angka.
Argentinos meyelesikan kompetisi dengan 41 poin hasil 19 kali pertandingan. Estudiantes di posisi kedua dengan 40 poin, tim kejutan Godoy Cruz dari Mendoza 37 poin, dan Independiente 34 pin. Banfield, pemenang Liga Apertura, berada di posisi kelima dengan 32 poin. Runner-up Apertura Newell's Old Boys, di posisi keenam dengan 30 poin.
REUTERS | RAJU FEBRIAN