Mallorca finis di tempat kelima klasemen Primera La Liga Spanyol musim lalu yang meloloskan tim untuk bisa tampil di Liga Eropa. Namun UEFA pekan lalu telah melarang keikutsertaan Mallorca, yang sedang pailit dengan alasan tidak memenuhi persyaratan untuk bisa tampil dalam turnamen.
UEFA tidak mempublikasikan alasan di balik keputusannya, yang dikecam mana Mallorca di lain pihak telah mengajukan banding. “Saya seperti fan Mallorca lainnya. Ini pukulan karena bermain di ajang Eropa membuat Anda senang dan para pemain telah mendapatkan ini,” kata Nadal, Rabu (28/7).
Nadal mengaku tidak mengetahui alasan di balik keputusan UEFA melaran Mallorca tampil di Liga Eropa. “Namun jika ini karena alasan ekonomi harusnya tidak ada kompetisi Eropa sama sekali karena semua klub mempunyai masalah yang sama,” tegasnya.
Mallorca mengatakan pada Mei lalu telah mengajukan pailit untuk mengatasi masalah keuangannya. Seperti klub Spanyol lainnya, Mallorca semakin terpukul dengan jumlah hutang yang diakibatkan gelombang upah dan pengeluaran transfer pemain. Dari hasil studi University of Barcelona mengindikasikan jika Mallorca berhutang 85 juta euro atau sekitar Rp 994 miliar.
Nadal menjadi salah satu pemegang saham di Mallorca bulan ini. Pamannya, mantan pemain profesional Miguel Angel Nadal, saat ini menjabat sebagai sisten pelatih Michael Laudrup.
Mallorca menyatakan dalam laman resminya (www.rcdmallorca.es) bahwa Barcelona mengaku telah merugi 80 juta euro musim lalu. Hutang juara bertahan itu juga lebih dari setengah miliar euro.
REUTERS | bagus wijanarko