TEMPO Interaktif,Buenos Aires: Diego Maradona dipaksa gigit jari terkati keinginannya kembali menjadi pelatih Argentina. Dari hasil jajak pendapat menyebutkan sembilan dari 10 orang Argentina tidak menginginkannya kembali melatih Albiceleste.

Maradona mengatakan Jumat kemarin keinginannya kembali menangani Argentina. Ia bersedia mendepak asisten pelatihnya untuk bisa lagi melatih. Dalam sebuah wawancara di televisi El Digo hampir merajuk untuk mendapatkan jabatannya kembali. “Saya akan memberikan hidup saya untuk bisa kembali bekerja sebagai pelatih Argentina,” katanya.

Jajak pendapat itu digelar koran Argentina, Clarin. Hasilnya, 91,1 dari 10,000 responden mengatakan mereka tidak menginginkan Maradona kembali menduduki posisinya. Dalam sebuah jajak pendapat yang sama yang digelar koran La Nacion, 93 persen dari 6,185 responden menginginkan Maradona kembali.

Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) memecat Maradona setelah timnya dipermalukan Jerman 4-0 pada babak perempat final Piala Dunia 2010. AFA sempat menjamin posisi Maradona bakal aman, jika ia mendepak asisten pelatihnya. Maradona menolak keinginan itu yang mengantar AFA tidak lagi memperbaharui kontraknya dan menunjuk Sergio Batista sebagai pelatih sementara.

Hasil jajak pendapat, bersama dengan inkonsistensi permaian Argentina semasa Maradona 20 bulan menjabat, terlihat menjadi alasan responden.

AFA akan mengumumkan pengganti resmi Maradona dalam dua bulan mendatang. Julio Grondona, Presiden AFA mengatakan bulan lalu bahwa Batista tidak akan meneruskan posisinya jika mempunyai ‘masalah yang sangat besar”.

Batista memimpin Argentina dalam dua kemenangan persahabatan, mengalahkan Irlandia 1-0 lalu menang 4-1 dari juara bertahan Spanyol bulan ini.

Argentina akan kembali menggelar laga persahabatan melawan Jepang di Stadion Saitama 8 Oktober, sebelum dua laga lainnya melawan Brasil di Doha (17 November) dan Buenos Aires (19 Desember).

AP | bgs