Saleh Mukadar Tak Gubris Intervensi Nurdin Halid  

Reporter

Editor

Kamis, 14 Oktober 2010 14:20 WIB

Nurdin Halid. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO Interaktif, Surabaya - Ketua Umum PSSI Surabaya Saleh Ismail Mukadar menanggapi dingin manuver Wisnu Wardhana, Ketua Umum PSSI Surabaya versi lain, yang pada Rabu lalu menghadap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di Jakarta.


Wisnu menemui Nurdin untuk membicarakan dualisme kepemimpinan PSSI Surabaya yang berimbas pada kisruhnya kepengurusan di klub Persebaya Surabaya. Dalam pertemuan itu Nurdin menjanjikan Persebaya masuk divisi utama asal Wisnu membenahi kepengurusan klub tersebut lebih dulu. "Pengurus dan ketua (Persebaya) sudah ada, tapi masih rahasia," kata Wisnu yang juga Ketua DPRD Surabaya itu kemarin.

"Kalau saya tanggapi, berarti sama-sama ndak waras," kata Saleh yang juga Ketua Umum Persebaya Surabaya seusai penandatanganan nota kesepahaman antara PT Persebaya Indonesia dengan PT Pengelola Persebaya Indonesia di Sekretariat Persebaya, Kamis (14/10) siang ini.

Menurut Saleh, PSSI di bawah Wisnu tidak didukung oleh klub-klub anggota. Buktinya, kata dia, Wisnu tidak mampu memutar kompetisi klub-klub liga amatir di Surabaya. Saleh balik mengklaim bahwa PSSI Surabaya versi dialah yang memperoleh dukungan klub.

Karena itu dia menolak intervensi Nurdin ke Persebaya melalui Wisnu dan bertekad akan membawa Persebaya ke Liga Primer Indonesia. "Persebaya yang sah ya yang selama ini saya pimpin, karena sudah punya akte notaris dan dilindungi undang-undang," kata dia.

Saleh mempersilahkan Wisnu membentuk kesebelasan sendiri dengan nama berbeda. Tapi jika Wisnu ngotot membentuk dengan nama Persebaya, Saleh mengancam akan lapor polisi. "Bikin saja tim sendiri, mau diberi nama Persebaya Reformasi atau Persebaya Nggedabrus, terserah," ujar Saleh.

Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya Heroe Poernomohadi mengusulkan agar Saleh dan Wisnu tidak mencalonkan diri saat digelar Musyawarah Cabang PSSI Surabaya luar biasa yang rencananya akan segera digelar oleh PSSI Jawa Timur. Menurut Heroe, bila kedua orang tersebut tetap mencalonkan diri, maka kisruh dualisme kepengurusan PSSI Surabaya tidak akan selesai. "Harus dicari figur netral," kata Heroe.

Saleh tak keberatan dengan saran Heroe. Tapi bila dalam musyawarah luar biasa nanti Wisnu tetap maju menjadi calon ketua, dirinya tidak akan tinggal diam. "Kalau Wisnu maju lagi, saya juga akan maju. Saya tidak rela PSSI Surabaya dipimpin dia," kata Saleh.

KUKUH S WIBOWO

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya