Tolak Temani Presiden Sampdoria, Cassano Terancam Dipecat
Sabtu, 30 Oktober 2010 22:38 WIB
Perselisihan itu bermula Selasa lalu ketika Cassano menolak mendampingi Garrone ke acara makan malam di mana sang presiden dijadwalkan menerima sebuah penghargaan. Cassano beralasan dirinya tengah menjaga istrinya yang tengah hamil.
Penolakan itu membuat Garrone berang dan ia tak bisa menerima permohonan maaf yang diajukan Cassano pada sesi latihan Jumat (29/10). Pihak klub bahkan mengirimkan sebuah telegram kepada Cassano Sabtu pagi yang isinya menyatakan dirinya diskors dan mereka telah mengajukan permintaan untuk memtus kontraknya.
Jika Cassano menolak pemutusan kontrak itu, pihak Lega Calcio harus mengambil keputusan tentang kasus tersebut.
Skorsing itu juga berakibat dicoretnya Cassano dari timnas Italia karena pelati baru Cesare Prandelli telah menegaskan dirinya tak akan memanggil para pemain yang tengah dijatuhi sanksi oleh klub mereka.
Kenyataan ini terbilang ironis mengingat Cassano mengaku sangat senang di Sampdoria.
“Saya senang di Genoa dan publik di sini mencintai saya. Mengenai rapor saya dengan sang presiden, saya tak bisa membicarakannya,” ujar Cassano.
Seperti Cassano, Garrone pun menolak membahas tuntutannya untuk memecat pemain itu.
“Kami akan tetap diam hingga pengadilan Liga mengambil keputusan,” kata Garrone.
Sementara itu, agen Cassano, Claudio Pasqualin, keinginan Sampdoria memecat Cassano justru akan jadi bumerang buat klub itu.
”Menuntut pemutusan kontrak merupakan tindakan bunuh diri buat Il Samp. Ini situasi yang janggal dan pihak Liga harus mendengar cerita dari pihak pemain,” tutur Pasqualin.
“Meski begitu, ini masalah serius. Saya tak melihat alasan kenapa hukuman ekstrim seperti ini bisa diambil. Ini jelas berlebihan untuk kesalahan seperti itu.
“Seharusnya sanksi dijatuhkan secara bertahap mulai dari penjatuhan denda hingga pemotonan gaji. Dalam pandangan saya, rencana pemutusan kontrak merupakan tindakan konyol. Itu seperti menuntut hukuman seumur hidup bagi seseorang yang menampar saya.”
Ini bukan kali pertama Cassano bermasalah dengan pihak manajemen. Antan pelatih Gli Azzurri, Marcello Lippi, tak pernah sekalipun memanggil Cassano sepanjang persiapan menuju Piala Dunia 2010 lalu karena ia menilai pemain berusia 28 tahun itu akan berpengaruh buruk pada skuadnya.
Saat masih memperkuat AS Roma, Cassano juga pernah berselisih dengan para pelatihnya, Fabio Capello dan Luigi Delneri, sebelum akhirnya ia dijual ke Real Madrid dengan harga 5 juta euro pada Januari 2006.
Dalam kiprahnya di Real Madrid, Cassano juga sering jadi sasaran kritikan lantaran kebiasaan makannya yang tak terkendali dan ia dikenai denda untuk setiap gram kelebihan berat badannya.
Cassano akhirnya kembali ke Italia pada Agustus 2007 untuk bergabung dengan dengan Sampdoria 2007. Bersama klub Genoa itu Cassano menemukan kembali penampilan terbaiknya dan ia juga sempat mengaku bahwa perkawinannya dengan Carolina Marcialis 2008 lalu telah membantu meredam sikapnya yang temperamental.
Rencana Sampdoria memutus kontrak Cassano juga mencuatkan isu yang menghubung-hubungkan pemain itu dengan sejumlah klub top Italia seperti Juventus, Inter Milan dan AC Milan. Bahkan ada yang berspekulasi ia akan kembali ke Roma. Tapi, semua isu tersebut langsung dibantah Cassano.
“Saya belum melakukan kontak dengan Milan, Juventus, atau Inter. Isu ini hanya karangan para jurnalis.
“Kembali ke Roma? Saya tak mau membicarakan masa depan saya sekarang karena saya senang di Sampdoria.”
Jika Cassano jadi dipecat Sampdoria, ia akan berstatus free agent dan berhak bergabung dengan klub mana pun tanpa ongkos transfer.
AP | FOOTBALL-ITALIA | A. RIJAL