Tolak Kick-Off Besok, 12 Klub Siapkan Kompetisi Tandingan
Jumat, 14 Oktober 2011 19:19 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 12 klub yang masuk dalam kubu penolak kompetisi yang akan digulirkan PT Liga Prima Sportindo, operator yang ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menggulirkan liga, menyatakan akan menggelar kompetisi tandingan jika PSSI memaksakan kick-off pada 15 Oktober 2011 dengan 24 klub peserta.
"Klub yang ikut kita ini sepakat bahwa kita akan memutar (kompetisi) sendiri, karena kami di dalam aturan, klub itu lebih kuasa dari pada PSSI," kata Ketua Umum Persiba Balikpapan, Syahrir Taher, yang mewakili 12 klub tersebut dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jumat 14 Oktober 2011.
Syahrir mengatakan kick-off kompetisi yang akan berlangsung besok itu tak sah karena menyalahi ketentuan. Sesuai hasil Kongres Bali 2011, kata Syahrir, kompetisi seharusnya diikuti 18 klub, bukan 24 klub seperti kompetisi yang akan bergulir besok. Selain itu, kata dia, Kongres Bali juga mengamanatkan PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi, bukan PT Liga Prima Sportindo.
Hal senada disampaikan Presiden Direktur Persisam Samarinda Harbiansyah Hanafiah. Harbiansyah mengatakan ke-12 klub yang dipastikan tak akan mengikuti kompetisi yang kick-off besok yaitu Persebaya (versi Wisnu Wardhana), Persipura Jayapura, Persisam, Persiwa, PSPS, Deltras, Persidafon, Pelita Jaya, Persiba Balikpapan, Persela, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar.
Tiga klub lagi, yakni Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema masih abu-abu. Harbiansyah mengklaim Persija Jakarta versi Ferry Paulus berada di pihaknya. Ia juga mengatakan investor Arema, Oesman Sapta Odang, juga menyatakan akan bergabung. "Persib sendiri hanya menganggap kick off besok itu sebagai pertandingan persahabatan," kata Harbiansyah.
Harbiansyah mengatakan kick off kompetisi yang akan dilakukan besok terlalu memaksakan karena sampai saat ini PSSI belum melakukan verifikasi pemain. Tanpa verifikasi pemain, kompetisi seharusnya tak bisa digulirkan. "Sedangkan pengesahan pemain saja belum, saya kira kalau diputar besok itu salah," katanya.
Ke-12 klub, Harbiansyah melanjutkan, akan tetap melanjutkan Liga Super Indonesia yang dikelola PT Liga Indonesia. Kompetisi tersebut akan mulai digelar 1 Desember 2011. "Kami tetap konsisten melanjutkan liga super indonesia," katanya.
Syahrir Taher memastikan, meski tak menganggap sah kompetisi dibawah naungan PT Liga Premier Sportindo, namun bukan berarti pihaknya keluar dari PSSI. "Kita tetap dalam naungan PSSI. Kami tidak menyimpang," katanya.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sampai saat ini belum menyikapi aksi boikot 12 klub ini. Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, yang semula diagendakan akan menggelar jumpa pers sore tadi mendadak membatalkan acara. Ketika ditemui, Sihar juga tak mau berkomentar banyak. "Jadwal belum berubah," katanya singkat.
Kepastian kick-off justru datang dari Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong. Limbong, yang menggantikan Sihar dalam jumpa pers tersebut, memastikan laga perdana antara Persib melawan Semen Padang tetap akan digelar besok di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. "Saya memastikan kompetisi besok tetap jalan, yang terdaftar itu 24 klub," katanya.
Limbong membantah jika klub-klub peserta kompetisi terbelah menjadi dua kubu, antara kubu yang pro dengan kompetisi diikuti 24 klub dengan kubu yang menolak. Menurutnya, perbedaan itu adalah semata karena salah faham. "PSSI satu, tidak ada kubu-kubuan. Hanya miss komunikasi," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR