TEMPO Interaktif,Palembang - Bermain dalam tempo tinggi berbuah hasil negatif bagi Sriwijaya FC dan Persija Jakarta dalam laga Liga Super Indonesia (LSI) di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Ahad, 18 Desember 2011.
Tidak satupun gol tercipta dalam 45 menit babak pertama dimainkam. Yang terjadi justru, tiga kartu merah yang harus keluar dari saku celana Wasit Ahmad Suparman. Padahal peluang mencetak gol cukup terbuka bagi kedua klub, Sriwijaya FC dan Persija Jakarta.
Secara umum pada babak pertama ini bola berhasil dikuasai oleh anak asuh Kas Hartadi. Paling tidak Laskar Wongkito ini memiliki lima kesempatan untuk mencetak gol ke Gawang Andritany dan Galih Sudaryono dari Persija Jakarta.
Peluang itu diantaranya pada menit 12, saat itu tendangan Hilton Moreira masih bisa ditahan oleh penjaga gawang Andritany. Peluang emas juga gagal dimanfaatkan oleh Firman Utina, sepakan pemain tim nasional Indonesia itu masih bisa dihalau dengan baik oleh kiper Macan Kemayoran.
Menjelang setengah permainan dibabak pertama, tempo permainan kedua tim semakin tinggi, emosi pemain semakin tak terkendali paska di usirnya kiper pertama Persija dari lapangan. Puncak dari emosi pemain terjadi pada menit 32 babak pertama, Keith Kayamabh Gumbs dari Sriwijaya FC dan Fabiano Bertrand bersetitegang di samping gawang Persija, sehingga wasit mengeluarkan kartu merah.
Praktis permaian kurang menarik lagi karena pemain utama kedua klub terpaksa menjadi penonton. Hingga turun minum, belum satupun tercipta di Gelora Sriwijaya Jakabaring. disamping.
Dalam enam kali pertemuan antara Sriwijaya FC dengan Persija Jakarta, Sriwijaya FC menang satu kali, seri tiag kali dan kalah dua kali. Hasil seri diraih Sriwijaya FC di kandang sendiri sebanyak tiga kali. Dibabak kedua ini,Sriwijaya FC dipastikan harus kehilangan Keith Kayamba Gumbs.
Selain itu, di barisan gelandang Sriwijaya FC diperkuat beberapa gelandang terbaik Indonesia seperti Ponaryo Astaman, Firman Utina, Syamsul Bahri, dan Muhammad Ridwan, disamping gelandang badak dari Korea Selatan, Lim Jun Sik.
PARLIZA HENDRAWAN