Igbonefo: Semua Pemain Harusnya Boleh Bela Timnas  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 14:53 WIB

Victor Igbonefo. REUTERS/Mohammed Dabbous

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain belakang naturalisasi asal Nigeria, Victor Igbonefo, berharap pemain tidak menjadi korban dalam konflik di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belakangan ini.

"Menurut saya, seharusnya semua pemain boleh membela tim nasional," ujar Victor Igbonefo yang saat ini membela Pelita Jaya di Liga Super, Selasa, 20 Desember 2011.

Igbonefo mengaku juga tidak khawatir dengan masa depannya di tim nasional karena saat ini bermain di kompetisi yang dinilai PSSI ilegal. Ia mengaku masih memendam keinginan bermain di timnas Indonesia dan melakukan hal baik untuk Indonesia.

"Saya pikir naturalisasi saya tidak sia-sia. Masih ada kesempatan. Saya yakin tetap ada jalan keluar," kata Igbonefo.

Ia mengatakan akan tetap setia bermain di Pelita Jaya meski kemungkinan bermain di timnas terancam. "Meski nanti diputuskan pemain ISL tetap tidak bisa bermain untuk timnas, saya tidak akan meninggalkan Pelita. Saya akan tetap bermain di Pelita karena saya dikontrak Pelita," ujar Igbonefo.

Igbonefo merupakan satu dari beberapa pemain naturalisasi yang diproyeksikan memperkuat tim nasional Indonesia. Selain Igbonefo, ada Greg Nwokolo yang juga berasal dari Nigeria serta Stefano Lilipaly, Tony Cussel, Ruben Wuarbanaran, dan Diego Michiels dari Belanda.

Saat ini dua pemain sudah menjadi andalan tim Indonesia, seperti Cristian Gonzales di tim senior dan Diego Michiels di tim nasional usia di bawah 23 tahun.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya