TEMPO.CO, Jakarta- Sebanyak 81 pemain asing yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) terancam dideportasi karena tak bisa memperpanjang visa kerja mereka. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mendesak dualisme kompetisi yang saat ini terjadi segera diakhiri.
"Karena perpanjangan visa mereka kemungkinan tidak akan didapatkan. Rekomendasi tidak mungkin dikeluarkan PSSI karena mereka berada di luar kompetisi PSSI," kata Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin, di kantornya, Kamis, 29 Maret 2012.
Djohar mengatakan visa para pemain asing kemungkinan akan habis pada Juli mendatang, bersamaan dengan berakhirnya kompetisi Liga Super dan Liga Prima Indonesia. Jika hingga tenggat tersebut visa belum diperpanjang, para pemain asing ini bakal dideportasi.
Visa para pemain asing yang berlaga di LSI tak bisa diperpanjang karena mereka tak terdaftar di PSSI, yang hanya mengakui LPI sebagai kompetisi resmi. Padahal rekomendasi PSSI menjadi syarat untuk proses pembuatan dan perpanjangan visa kerja.
Djohar mengatakan keresahan para pemain asing ini sebagai buntut dari dualisme kompetisi yang tak kunjung kelar. Karena itu ia berharap klub-klub LSI menerima tawaran rekonsiliasi yang diajukan PSSI. "Bagi pemain asing ini menjadi sangat menakutkan," katanya.
Ia juga meminta para pemain di klub-klub LSI mendorong manajemen klub untuk menyelesaikan persoalan dualisme kompetisi. "Kami minta mereka mendorong penyelesaian masalah ini. Karena kita semua yang rugi," katanya.
Ketua Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia, Ponaryo Astaman, mengatakan pihaknya siap membantu PSSI untuk menyelesaikan dualisme kompetisi yang saat ini terjadi. "Kami harap situasi ini cepat selesai, sehingga tidak ada dualisme," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya