Bagi Chelsea, Lawan Benfica Ibarat Mendaki Gunung Kecil
Rabu, 4 April 2012 11:34 WIB
TEMPO.CO, London - Laga hidup-mati menuju semifinal Liga Champions akan berlangsung di Stamford Bridge, London, Kamis dinihari, 4 April 2012, saat Chelsea menghadapi Benfica. Chelsea lebih diunggulkan untuk lolos karena sudah mengantongi keunggulan 1-0 dan akan berlaga di kandang sendiri. Meski pincang, Benfica juga belum kehilangan harapan.
"Kami bermain lebih baik pada pertemuan pertama," kata pelatih Benfica, Jorge Jesus. "Bahkan media menyebut Chelsea beruntung bisa menang di kandang kami."
Gol kemenangan 1-0 Chelsea di kandang Benfica pekan lalu dicetak oleh Salomon Kalou pada menit ke-75. Benfica saat itu menguasai 56 persen permainan dengan 25 tendangan ke arah gawang, sedangkan Chelsea hanya 12 kali. Kiper Chelsea, Petr Cech, melakukan beberapa penyelamatan gemilang.
Benfica bertekad membalas kekalahan tersebut. Mereka punya kemampuan untuk melakukannya. Dalam tiga laga tandang terakhirnya di Liga Champions, mereka selalu bisa mencetak dua gol. Selain mengempaskan Zenit St Petersburg di babak 16 besar, Benfica tak terkalahkan di fase grup.
Benfica sedikit pincang karena kehilangan beberapa bek tengahnya akibat cedera, yakni Ezequiel Garay, Jardel, dan Miguel Vitor. Hanya Luisao yang siap diturunkan. "Itu bisa menyulitkan dan kami harus kreatif," ujar Jesus.
Satu hal lagi yang harus diwaspadai Benfica adalah padatnya jadwal Liga Portugal. Mereka berada di posisi kedua di bawah Porto dengan selisih satu poin. Meski baru mengalahkan klub peringkat ketiga, Braga, 2-1, Sabtu lalu, mereka harus membagi energi di sisa lima laga liga.
"Liga Champions benar-benar membuat kami berkeringat," kata Jesus. "Kami akan selalu tampil dengan intensitas tinggi meski di sisi lain kami hampir tak punya waktu untuk memulihkan stamina."
Meski mengantongi keunggulan 1-0, pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo, tak ingin berleha-leha. "Itu bukan hasil yang bisa diandalkan untuk lolos dengan mudah," kata Di Matteo.
Namun tugas menggugurkan Benfica, kata Matteo, tak sesulit melawan Napoli di babak knock-out sebelumnya. Tertinggal 1-3 pada pertandingan pertama, Chelsea berhasil lolos dengan agregat 4-3. "Ibarat memanjat gunung, setidaknya gunungnya kini lebih kecil," ujar Di Matteo.
Kalou juga optimistis timnya bisa lolos. "Memenangi Liga Champions memungkinkan," kata pemain asal Pantai Gading itu. "Asalkan kami memberi semua kemampuan yang kami miliki, melawan tim mana pun kami bisa menang."
Optimisme memang tengah membuncah di Chelsea. Sabtu lalu, mereka berhasil membungkam Aston Villa 4-2 dan duduk manis di peringkat kelima Liga Inggris. Dalam pertandingan itu, bek David Luiz, yang juga mantan pemain Benfica, mengalami cedera pergelangan kaki, sehingga diragukan untuk tampil.
Seperti Benfica, ganjalan Chelsea adalah padatnya jadwal. Apalagi laga semifinal Piala FA melawan Tottenham Hotpsur akan digelar pada 15 April nanti, tiga hari sebelum pertandingan semifinal Liga Champions. "Kami kecewa dan marah kepada FA," kata Di Matteo.
REUTERS | ESPN | GOAL | TITO SIANIPAR
Perkiraan Pemain
Chelsea (4-2-3-1): Cech; Ivanovic, Cahill, Terry, Cole; Essien, Lampard; Ramires, Mata, Kalou; Torres
Benfica (4-4-2): Artur; Pereira, Luisao, Garcia, Emerson; Witsel, Matic, Gaitan, Cesar; Aimar, Cardozo