TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menegaskan pertandingan sepak bola di Pekan Olahraga Nasional XVIII tetap sah. "Kalau gol, ya gol," katanya saat ditanya wartawan di Pekanbaru, Rabu, 12 September 2012.
Sepak bola di ajang PON XVIII berlangsung kisruh. PSSI memutuskan menarik seluruh perangkat pertandingannya karena kecewa dengan tindakan Panitia Besar PON dan Komite Olahraga Nasional Indonesia. Pertandingan pun saat ini dipimpin oleh wasit-wasit PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
PSSI menuding telah terjadi konspirasi. Komite Olahraga Nasional Indonesia, Panitia Besar PON, dan Badan Artbitrase Olahraga Indonesia, diangap PSSI, telah bersama-sama merusak nama baik PSSI.
PSSI kecewa dengan KONI karena mengakomodir KPSI atau PSSI versi La Nyalla Mattaliti, yang bukan anggota KONI. Melalui Ketua Umumnya, Djohar Arifin, PSSI mengancam akan menuntut KONI dan BAORI serta menyatakan akan keluar dari KONI.
Menpora enggan berkomentar mengenai kekisruhan di dunia sepak bola. Ia lebih memilih menunggu pertemuan joint committee yang akan segera berlangsung. "Kan sudah ada tanggalnya," kata Andi. "Lebih baik kita tunggu saja. Saya berharap pertemuan tersebut bisa menghasilkan langkah nyata, rekonsiliasi. Semua liganya dan timnasnya bisa lahir. Apalagi pertemuan joint committee akan disupervisi oleh FIFA dan AFC."
MUHAMAD RIZKI
Berita Terkait
Tembok Venue Menembak Jebol Diterjang Peluru
Andi Mallarangeng Tak Tahu Tembok Venue Menembak Jebol
Dinding Belakang Venue Menembak PON Jebol
Indonesia Kekurangan Atlet Muda
Jadwal Terus Berubah, Atlet PON Kebingungan
Berita terkait
Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak
6 September 2017
Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.
Baca Selengkapnya14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan
14 Februari 2017
Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON
8 Februari 2017
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.
Baca SelengkapnyaFreeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar
27 Januari 2017
Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.
Baca SelengkapnyaKasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping
16 Januari 2017
Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua
16 Januari 2017
Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON
20 Desember 2016
"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."
Baca SelengkapnyaPlt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan
18 Desember 2016
Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.
Baca SelengkapnyaRiau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX
15 Desember 2016
Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.
Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016
6 Desember 2016
Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.
Baca Selengkapnya