Pelatih Timnas Indonesia, Luis Manuel Blanco. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Luis Manuel Blanco tidak mengetahui pemecatan dirinya dari jabatan kepala pelatih tim nasional senior Indonesia. Pria Argentina itu justru mengetahui kabar pemecatan tersebut dari media.
"Saya belum tahu bahwa posisi saya akan diisi orang lain. Belum ada konfirmasi dari manajemen Badan Tim Nasional, atau manajer Habil Marati. Justru saya baru tahu dari wartawan yang memberi tahu saya," kata Luis Manuel Blanco saat ditemui di Hotel Sultan, Senin, 18 Maret 2013.
Blanco memang kini berada dalam posisi rawan. Pada sesi latihan Senin pagi ini di Lapangan C Senayan, tim nasional justru dipimpin mantan pemain nasional Yeyen Tumena dengan dibantu pelatih kiper Alan Afiludin.
Adapun terkait dengan ketidakhadiran dirinya dalam sesi latihan Senin pagi, Blanco mengaku "dikibuli". Menurut Blanco, dirinya dan tim pelatih telah menuju Lapangan Sutasoma 77 di Halim, Jakarta Timur. Sejak kemarin, timnas memang berlatih di lapangan milik Angkatan Udara tersebut.
Ketika ditanya soal posisinya, Yeyen Tumena menjelaskan bahwa Blanco memang sudah diganti. "Saya hanya sementara. Nanti sore latihan sudah dipimpin oleh kepala pelatih Rahmad Darmawan (RD), dibantu Jacksen Tiago dan saya sebagai asisten pelatih," ujar Yeyen saat ditemui di Lapangan C.
Pernyataan Yeyen itu pun menguatkan pernyataan La Nyalla sebelumnya yang menyebutkan akan mengistirahatkan Blanco.
Rumor soal penggantian pelatih timnas sudah merebak sejak Jumat lalu. Blanco tersudut setelah mencoret 16 pemain pada Jumat kemarin. Padahal timnas akan berhadapan dengan Arab Saudi pada 23 Maret mendatang di Jakarta. Timnas membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke Piala Asia 2015 di Australia.