TEMPO.CO, Basel - Manajer Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas, mengklaim timnya tidak dinaungi keberuntungan ketika menghadapi Basel dalam pertandingan leg kedua babak perempat final Liga Eruopa, di Stadion St. Jakob park, Jumat, 12 April 2013, dinihari. Spurs harus tersingkir setelah kalah adu penalti dari tim asal Swiss itu.
Setelah bermain imbang 2-2 di leg pertama pada pekan lalu, Spurs dan Basel kembali bermain imbang dengan skor identik. Dua gol Spurs dicetak Clint Dempsey pada menit ke-23 dan 82. Sementara gol Basel disumbangkan Mohamed Salah, 27 tahun, dan Aleksandar Dragovic, 49 tahun. Agregat menjadi sama kuat 4-4 dan harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Setelah gagal mencetak gol di 30 menit babak tambahan, kedua tim harus melewati adu tendangan 12 pas. Menurut AVB--sapaan Villas-Boas--timnya tak dinaungi keberuntungan di babak adu penalti yang dimenangkan Basel dengan skor 4-1 itu. Dua penendang Spurs, Emmanuel Adebayor dan Tom Huddlestone, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara empat penendang Basel sukses menaklukkan Brad Friedel.
“Tendangan penalti selalu sulit. Kami sudah menugaskan empat penendang terkuat, dan kami juga berlatih tendangan penalti. Namun, Anda tidak bisa menciptakan kondisi mental dan emosi yang sama dengan pertandingan,” kata AVB.
“Kami memainkan pertandingan yang lebih baik daripada di kandang. Namun, dalam tendangan penalti, apapun bisa terjadi. Ini bukan hari kami dan itu bagian dari pertandingan,” ujar manajer asal Portugal ini.
AVB tak menganggap buruk soal kegagalan timnya di kancah Eropa musim ini. Bagi AVB, Spurs kini bisa lebih berkonsentrasi untuk merebut tiket Liga Champions musim depan. “Motivasi dan keinginan kami tidak pernah berkurang. Kami kembali ke Liga Primer Inggris dengan tujuan untuk lolos ke Liga Champions,” ujar mantan manajer Chelsea itu.
