TEMPO.CO, London - London tidak akan bersahabat dalam dua pekan ke depan. Kota yang luasnya hampir dua setengah kali lipat Jakarta itu terpecah dalam tiga warna: biru, merah, dan putih. Warna-warna tersebut mewakili tiga klub besar yang memang bermarkas di London, yaitu "Si Biru" Chelsea, "Si Merah" Arsenal, dan "Si Putih" Tottenham Hotspurs.
Mereka tengah berpacu untuk meraih dua tiket tersisa ke Liga Champions Eropa, dari total jatah empat tiket untuk Negeri Ratu Elizabeth itu. Dua tiket sebelumnya telah dipastikan tim "bersaudara", Manchester United dan Manchester City.
Persaingan tiga klub London itu dalam memperebutkan sisa tiket ke Liga Champions Eropa memang lebih mencuri perhatian ketimbang persaingan serupa yang tersaji di kompetisi papan atas Eropa lain, semisal Serie A Italia atau La Liga Spanyol.
Selain karena klub yang bersaing lebih familiar bagi penggemar sepak bola, secara matematis persaingan mereka lebih sengit. Tiga klub itu hanya dipisahkan tiga poin, dari total poin maksimal yang bisa diraup tiap tim adalah sebanyak enam poin. Walhasil, Tottenham yang sejauh ini menjadi klub dengan kemungkinan lolos paling kecil, bisa saja menjadi klub dengan peluang lolos paling besar andaikata Chelsea dan Arsenal tidak maksimal di dua laga tersisa.
Namun jika menilik dari sisa pertandingan antara ketiga klub, Chelsea berpeluang paling besar meraih tiket sisa Liga Champions Eropa. Apes-apesnya, perjuangan Juan Mata cs berakhir di peringkat keempat dan masuk ke Liga Champions lewat babak kualifikasi.
The Blues memang hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mewujudkan hal itu. Saat ini mereka mengoleksi 69 poin, atau berselisih tiga poin dari Spurs yang sementara berada di peringkat kelima dengan 66 poin. Jika sama-sama menang pekan depan, Chelsea dan Spurs masing-masing akan mengoleksi 72 poin dan 69 poin. Mereka masih berselisih tiga poin dengan satu laga tersisa. Kalau saja selanjutnya Chelsea kalah sedangkan Spurs memenangkan pertandingan, kedua tim akan memiliki poin sama. Namun Chelsea unggul agregat gol dibanding anak asuh Andre Villas-Boas itu, sehingga masih akan berada di atas Spurs di klasemen akhir. satu tiket untuk The Blues!
Yang harus diwaspadai Chelsea barangkali adalah kondisi fisik para pemain ketika menghadapi Aston Villa, karena hanya memiliki jeda dua hari untuk pemulihan fisik. Namun jika masalah itu mampu ditepis, Chelsea mungkin tidak akan kesulitan. Pasalnya selama ini rekor pertemuan kedua tim menguntungkan Chelsea. Di tiga pertandingan terakhir di Villa Park, Chelsea tidak terkalahkan. Bahkan di pertemuan terakhir pada Maret tahun lalu, Chelsea menang meyakinkan 2-4.
Untuk Spurs, sesuai pernyataan penyerang andalannya, Emmanuel Adebayor, dibutuhkan keteledoran Chelsea dan Arsenal untuk bisa berada di zona Liga Champions. Jika di dua laga sisa masing-masing tim meraih poin penuh, susunan klasemen akhir tidak akan berubah dengan Chelsea dan Arsenal menemani duo Manchester.
Satu-satunya celah yang bisa dimanfaatkan Spurs barangkali adalah momen tergelincirnya Arsenal dari Newcastle United di pekan terakhir. Terlebih Newcastle dipastikan punya motivasi lebih karena rawan terjerembab ke zona degradasi dan akan bermain di kandang sendiri. Namun skenario itu hanya berbuah baik dengan syarat Spurs mampu meraih poin maksimal di dua pertandingan sisa melawan Stoke City dan Sunderland.
Meski sejauh ini memiliki peluang lebih besar dibanding Tottenham, Arsenal tetap harus berfokus di dua laga sisa. Mereka akan menghadapi dua tim yang tengah berjuang menghidari degradasi, yaitu Wigan dan Newcastle. Dipastikan motivasi mereka akan berlipat.
WHOSCORED | SKY SPORTS | ARIE FIRDAUS