TEMPO.CO, Sunderland - Mantan pemain West Ham United yang dikenal bengal Paolo Di Canio memberi pengakuan mengejutkan soal momennya bersama Sir Alex Ferguson. Paolo mengaku pernah memaki Sir Alex dengan sebutan f***k off!
Insiden itu terjadi saat Sir Alex menelepon Paolo di hari Natal 1999 lalu. Dikira yang menelepon adalah temannya, Paolo sontak memaki sang penelepon karena telah menggangu ketenangannya menikmati Natal.
"Dia menelepon saya dua hari selama Natal secara berturut-turut dan saya pikir itu adalah teman saya," kata Paolo kepada Mirror, Kamis, 9 Mei 2013. "Aku bilang 'f**k off!'. Dia berkata, 'Tidak, Paolo, ini Alex.' Aku berkata, 'Alex siapa? Apakah ini Anda, Anda mother f****r?'"
Paolo kemudian merasa aneh sendiri ketika tahu yang mengaku Alex itu Sir Alex Ferguson. Waktu itu, Paolo sudah berumur 31 tahun. Sir Alex menelepon Paolo untuk merayunya pindah ke United guna melapis Teddy Sheringham yang usianya hampir 40 tahun dan bakal pensiun.
"Aku pikir, 'Ini gila bahwa dia menginginkanku.' Saya pikir itu lelucon, tapi aku bilang aku tidak bisa pergi. Aku adalah kapten West Ham dan aku tidak bisa pindah ke sana karena West Ham telah menyambutku," kata Paolo mengingat momen yang terjadi pada 1999 itu.
Momen Paolo bersama Sir Alex tidak berhenti di situ. Waktu itu, beberapa tahun lalu, Paolo sedang menjadi komentator bola untuk televisi Italia ketika Liga Champions mempertemukan United lawan Arsenal. United menang dengan serangan balik yang dimotori Ronaldo-Rooney. Usai pertandingan, Paolo menuju tempat parkir hendak meninggalkan stadion.
"Aku pergi ke tempat parkir, di mana ada dua pelatih dan aku ingat Ferguson melihatku dan dia keluar lalu berteriak: 'Paolo, Paolo', dan dia menghampiriku kemudian berkata: 'Bagaimana kabarmu?' Kami berpelukan," tambah manajer interim Sunderland itu.
Paolo Di Canio kini mengingat hari itu adalah satu hari yang luar biasa bagi dirinya. Sejak saat itu Paolo begitu menghormati Sir Alex secara pribadi. "Sekarang, salah satu penyesalan dalam karir pelatihku bahwa musuhku di pinggir lapangan nanti, tidak ada lagi Sang Professor, Tuhannya sepak bola, Ferguson. Aku sangat sedih itu tidak akan terjadi," kata Paolo mengomentari pensiunnya Sir Alex Ferguson setelah 26 tahun memanajeri United.
