Pesepakbola Semen Padang FC, Edward Wilson Yunior (kanan) dihadang pesepakbola Selangor FC, Mahalli B Jasuli dalam pertandingan semifinal turnamen Internasional Piala Gubernur Aceh di stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, (19/12). ANTARA/Ampelsa
TEMPO.CO, Jakarta - Klub sepakbola Semen Padang tidak peduli tim yang akan dihadapi di babak perempat final Piala AFC, September mendatang. Sesuai regulasi turnamen, Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) akan mengundi secara acak jadwal perempat final namun dengan ketentuan umum, tim asal Asia Timur akan dipertemukan dengan tim asal Asia Barat.
Dalam kesempatan-kesempatan sebelumnya, tim Indonesia memang selalu keok di babak ini lantaran kalah bersaing dari tim asal Asia Barat. Pada 2011, Persipura Jayapura kalah dari klub Irak, Arbil dengan agregat 1-3. Lalu, Arema Malang pada 2012 kalah dengan agregat 0-4 dari klub asal Arab Saudi, Al Ettifaq.
"Kami tidak memilih tim yang akan dihadapi nanti, meski dari kawasan Asia Barat yang di atas kertas kualitasnya lebih bagus dibanding tim Asia Tenggara. Siapapun lawan di depan, yang penting kami tidak boleh merasa inferior," kata pelatih kepala Semen Padang Jafri sastra, Rabu, 15 Mei 2013.
Babak perempat final akan berlangsung pada September mendatang dengan format kandang-tandang. Sistem itu berbeda dengan babak 16 besar yang hanya menggelar satu pertandingan. "Kami masih ada waktu sebelum September nanti untuk mempersiapkan diri. Kami hanya harus fokus dengan persiapan tim sendiri," kata Jafri lagi.
"Sekarang kami mengalihkan fokus ke kompetisi Liga Prima Indonesia dulu," Jafri menambahkan.
Pada pertandingan terakhir di kompetisi domestik, Semen Padang takluk 1-3 dari Perseman Manokwari di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta.
