TEMPO.CO, London - Penyerang Queen Park Rangers asal Prancis Loic Remy ditangkap kepolisian London karena dituduh terlibat perkosaan bergilir terhadap seorang wanita. Remy ditahan bersama dengan 2 pria lainnya yang diduga teman dan sepupunya.
Seminggu sebelumnya, seorang wanita berusia 34 tahun menuduh dia telah diperkosa secara bergiliran oleh 3 orang pria termasuk Loic Remy. Penyelidikan kemudian dipimpin oleh Unit Sapphire Met, sebuah badan kepolisian metropolitan London yang mengkhususkan diri pada kasus pemerkosaan dan kejahatan lain yang melibatkan kekerasan seksual secara serius.
Sebuah pernyataan polisi yang dikutip oleh The Telegraph menjelaskan, "Petugas dari Sapphier sedang menyelidiki dugaan perkosaan yang terjadi pada 6 Mei di wilayah barat London. Tuduhan diteruskan kepada MPS oleh Polisi Kent pada 8 Mei setelah korban perempuan berusia 34 tahun itu melaporkan kepada mereka sehari sebelumnya, 7 Mei. Korban menuduh dia diperkosa oleh tiga pria," bunyi pernyataan polisi London, Kamis, 16 Mei 2013.
Berita acara penangkapan polisi mengungkapkan, penahanan dilakukan pada Rabu pagi, 15 Mei 2013. Tiga orang A (26 tahun), B (23 tahun), dan C (22 tahun) ditangkap di sebuah tempat yang beralamat di Fulham atas tuduhan pemerkosaan. Mereka kini ditahan di kantor polisi di barat London.
Queen Park Rangers, klub milik Tony Fernandez yang sudah pasti terdegradasi ke Divisi Championship mulai musim depan, dalam satu pernyataan singkat membenarkan penangkapan Remy. "Klub ini menyadari tuduhan tentang Remy, tetapi karena masih dalam penyelidikan polisi, kami tidak dapat berkomentar."
Kabar ditangkapnya Loic Remy atas tuduhan perkosaan tersebut diyakini akan menggangu upayanya untuk hengkang dari QPR. Beberapa klub sudah menyatakan tertarik untuk memboyong Remy dari QPR dan bahkan ada yang mulai menjalin kontak soal transfer dan kontraknya.
