TEMPO.CO, London--Sir Alex Ferguson terpilih sebagai pelatih terbaik Liga Primer Inggris. Penghargaan tersebut diserahkan perwakilan Asosiasi Manajer Liga Inggris, LMA, kepada arsitek Manchester United tersebut di London, kemarin. "Ini pencapaian yang luar biasa," ujarnya.
"Saya senang berakhir seperti ini, karena selama ini yang ada hanya kerja keras," katanya. Ferguson bergabung dengan United pada 1986. Selama 26 tahun, dia mempersembahkan 38 piala untuk Setan Merah, termasuk 13 gelar Liga Primer dan dua Liga Champions.
Pelatih 71 tahun asal Skotlandia itu akan pensiun dalam hitungan hari. Ferguson yakin penggantinya, pelatih Everton David Moyes, bisa meneruskan kesuksesan klub. Terutama kebiasaan mengorbitkan pemain muda.
Menurut Ferguson, pelatih hebat harus bisa menyeimbangkan antara kebutuhan tim untuk mendatangkan pemain bintang dan menggali potensi pemain akademi. Dia mengatakan kebijakan itu sudah ada sejak era Sir Matt Busby, pelatih United 1945-1969. "Dia membawa United, klub Inggris pertama, ke level Eropa," kata mantan pelatih Aberdeen di Skotlandia ini.
Ketua Asosiasi Manajer Liga Inggris Howard Wilkinson mengatakan sulit mencari kata-kata untuk menggambarkan kehebatan Ferguson. Manajer Leeds United saat menjuarai Liga Inggris pada 1992 ini berharap Moyes--peraih tiga kali gelar pelatih terbaik--bisa melampaui prestasi pendahulunya di Old Trafford. "Ferguson empat kali mendapat gelar pelatih terbaik," ujar Wilkinson, 69 tahun.
Pelatih tim nasional Inggris Roy Hodgson--yang penah menangani klub di delapan negara--mengatakan tekanan terhadap manajer semakin berat. "Saya beruntung bertugas di tempat yang lebih ringan ketimbang Sir Alex," katanya.
Malam penghargaan itu juga menganugerahkan trofi pada Malky Mackay yang berhasil mengantarkan Cardiff City menjuarai Divisi Championship dan promosi ke Liga Primer. Di League One--divisi lapis dua--pelatih Yeovil, Gary Johnson, jadi manajer terbaik dan Martin Allen dari Gillingham di League Two.
