Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri memegang piala saat merayakan kemenangan usai menjuarai gelar liga Italia Serie A yang ke-18 di kota Milan. REUTERS/Paolo Bona
TEMPO.CO, Milan - Presiden AC Milan Silvio Berlusconi mengatakan Massimiliano Allegri akan tetap melatih klub kota mode itu di musim 2013-2014. "Hubungan dengan pelatih, yang tidak pernah terganggu, akan berlanjut dengan penuh rasa hormat," ujar Berlusconi di kediamannya di Arcore--sekitar 20 kilometer timur laut Milan--,kemarin.
Pernyataan itu dia lontarkan setelah bertemu dengan Allegri dan Kepala Pelaksana AC Milan Adriano Galliani selama tiga jam. Kata-kata sang bos menghapus spekulasi yang menyebut Allegri bakal terdepak setelah cuma berhasil mengantar klub raksasa Italia itu di peringkat tiga Serie A. "Kami menyepakati hak dan kewajiban klub kepada pelatih, dan sebaliknya," kata Berlusconi, 76 tahun.
Mantan perdana menteri Italia itu mengatakan pertemuan enam mata tersebut mengevaluasi turun-naiknya penampilan Milan di musim lalu. "Juga gaya bermain yang kami harapkan di musim mendatang," ujarnya. Materi lain yang mereka bahas adalah transfer pemain, namun Berlusconi tidak menjelaskan pemain yang mereka bidik.
Belum ada pernyataan dari Allegri. Sebelumnya, dia mengatakan menyerahkan kelanjutan kontraknya ke Berlusconi dan Galliani.
Berbekal kesuksesan di Cagliari, pelatih 45 tahun ini datang ke Stadion San Siro, Milan pada 2010. Allegri langsung mempersembahkan trofi Serie A di musim pertamanya, mengobati kerinduan Milan yang enam tahun kehilangan gelar tersebut. Dia memimpin Massimo Ambrosini dkk mengalahkan rival abadi mereka, Internazionale, di dua pertemuan mereka musim itu. Fans semakin memujanya setelah melengkapi gelar kampiun Serie A dengan Super Coppa Italia, juga dengan menaklukkan Inter.
Namun bulan madu Allegri berlangsung singkat. Di musim 2010-2011, Milan keok dari musuh bebuyutan mereka, Juventus, di semi final Coppa Italia dan Barcelona di perempat final Liga Champions. Satu-satunya trofi yang tersisa, Serie A, pun musnah setelah cuma berhasil mengakhiri musim di posisi sekondan, di bawah Juventus.
