Pemain Tim Nasional Indonesia Greg Nwokolo mencoba menendang bola dalam kawalan pemain Tim Nasional Belanda Ron Vlaar dan Erik Pieters dalam pertandingan persahabatan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, (7/6). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta -Tim nasional Indonesia harus takluk 0-3 dalam laga persahabatan melawan Belanda, Jumat 7 Juni 2013. Namun, bek tim nasional Belanda Ron Peter Vlaar mengaku sempat dibuat kerepotan oleh dua pemain depan Indonesia.
Ron memuji penampilan Boas Solossa dan Sergio van Dijk. "Nomor 7 (Boas) dan nomor 9 (Sergio van Dijk) itu pemain paling berbahaya. Cukup merepotkan," kata Ron Vlaar usai pertandingan, Jumat malam, 7 Juni 2013. Boas selama ini bermain untuk Persipura Jayapura dan Sergio van Dijk di Persib Bandung.
Pelatih Jacksen Ferreira Tiago memasang formasi 4-3-3 di pertandingan melawan tim Oranye (julukan Belanda), dengan menempatkan trio Greg Nwokolo, Sergio van Dijk dan Boas Solossa di lini depan.
Cukup berhasil merepotkan lini pertahanan Belanda di babak pertama dengan umpan-umpan panjang, timnas akhirnya dipaksa bertekuk lutut 0-3 di akhir pertandingan. Adapun Ron Vlaar dimainkan sejak menit pertama oleh Van Gaal untuk mengawal gawang Jasper Cillessen.
"Kami sempat kesulitan karena cuaca panas, tapi akhirnya berakhir bagus," ujar pemain West Ham United itu lagi.
Terkait performa timnas Indonesia ketika menghadapi Belanda, Vlaar menilai cukup bagus. Kualitas permainan yang jauh, kata Vlaar, cukup mampu direduksi tim Merah-Putih, khususnya di babak pertama. "Tapi memang Indonesia harus bekerjakeras untuk meningkatkan permainan agar bisa lebih baik lagi. Dan itu bisa ditingkatkan dengan pertandingan seperti melawan Belanda kali ini," katanya.
"Yang jelas pertandingan kali ini adalah pengalaman berharga bagi Indonesia," kata Vlaar lagi.
Ron Vlaar sejauh ini baru mengoleksi 15 pertandingan internasional bagi Belanda, sejak mulai bermain pada 2005 lalu. Sepanjang karir profesionalnya, bek 189 cm itu pernah bermain di AZ Alkmaar, Feyenoord Rotterdam, dan Aston Villa.