Luis Suarez menggendong putrinya seusai laga melawan Queens Park Rangers di Anfield, Liverpool, Minggu (19/5). Suarez memicu kemarahan fans Liverpool, setelah mengungkapkan keinginannya untuk hengkang dari Anfield Musim depan. REUTERS/Phil Noble
TEMPO.CO, Montevideo - Luis Suarez menuduh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak adil. Suarez sebenarnya sangat ingin bertahan di Liverpool tapi perlakuan yang ia terima dari FA dan publik Inggris memaksa dirinya untuk segera meninggalkan Inggris.
"Tanpa bukti video mereka (FA) menghukum saya delapan pertandingan dan Terry, dengan bukti, mereka hanya menghukumnya empat pertandingan. Saya orang Amerika Selatan dan ini adalah akar dari masalah itu," kata Suarez kepada The Sun, Rabu, 12 Juni 2013.
Suarez pernah dihukum delapan pertandingan setelah didakwa menghina Patrice Evra secara rasial ketika Liverpool berhadapan dengan Manchester United. John Terry yang mendapat dakwaan sama dengna Suarez setelah menghina Anton Ferdinand hanya dihukum empat pertandingan oleh FA.
Kekecewaan Suarez tak berhenti di situ. Setelah dihukum 10 pertandingan gara-gara menggigit lengan Branislav Ivanovic oleh FA, Suarez mendapat perlakuan buruk di jalanan kota dekat Manchester.
"Aku melewati pusat perbelanjaan di luar Manchester kemudian ada tiga atau empat pria datang dan meminta saya untuk foto bareng," kata Suarez. "Seperti yang kami lakukan istri saya melihat satu dari mereka berpura-pura menggigit saya."
"Saya dengan putri dan istri saya menganggap itu adalah sesuatu yang akan membuat Anda marah," tambah Suarez. "Istri saya hampir mulai menangis dan orang-orang itu pergi sambil tertawa. Aku lewat di jalan yang buruk dan itu terjadi baru dua minggu lalu."
Suarez, 26 tahun, menegaskan dirinya sebenarnya senang di Livepool, tapi kini sudah siap pindah. Real Madrid kabarnya telah ancang-ancang untuk menampung mantan penyerang Ajax Amsterdam tersebut di mana sang pemain juga sangat menyambut gembira minat Madrid.
"Setiap pemain ingin meraih yang tertinggi dan itu adalah Real Madrid," kata Suarez. "Setiap pemain memimpikan bermain untuk mereka. Mereka selalu menggoda."
