TEMPO.CO, Roma - Mantan klub Serie-A Lecce didenda 15 ribu euro (Rp 199 juta) dan harus menjalani 4 pertandingan kandang tanpa penonton setelah suporternya membuat kerusuhan di Stadion Villa del Mare. Kerusuhan terjadi setelah mereka imbang 1-1 melawan Carpi di play-off promosi Serie-B sehingga kalah dengan agregat 2-1.
Sekitar 200 suporter Lecce menerobos ke tengah lapangan kemudian merusak perlengkapan stadion dan papan iklan sebelum menyerang petugas keamanan yang berusaha menghalau suporter memasuki ruang ganti. Untungnya pemain dari kedua klub sudah masuk ruang ganti sebelum ratusan suporter menginvasi lapangan, seperti dilaporkan Sky Sports, Senin, 17 Juni 2013.
Polisi anti-huruhara akhirnya turun tangan dan mampu menghalau suporter yang mengamuk itu keluar stadaion. Empat perwira polisi terluka dan sebuah mobil polisi dibakar ketika kerusuhan terjadi.
"Insiden yang terjadi sangat serius. Hukuman akan sepadan dengan kerusakan yang disebabkan secara langsung oleh kerusuhan itu tapi mereka harusnya juga bisa mencegah tindakannya sendiri," kata Lega Pro di situs resminya.
"Telah diputuskan untuk menjatuhkan sanksi sebagai berikut: denda 15.000 euro dan kewajiban untuk bermain selama empat pertandingan dalam stadion yang tertutup," tambah Lega Pro.
Lecce yang terdegradasi dari Serie-A pada 2012 lalu kemudian mendapat hukuman degradasi ke Lega Pro (Serie-C) setelah terbukti terlibat skandal pengaturan pertandingan. Kendati mendominasi Lega Pro wilayah Selatan musim ini, Lecce hanya mampu finish sebagai runner-up di bawah klub asal Sicilia, Trapani. Lecce sebenarnya berpeluang lolos ke Serie-B sayang mereka kalah agregat 2-1 dari Carpi di babak play-off.