Diego Armando Maradona menendang bola yang telah dibubuhi tanda tangan ke arah para penggemarnya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan (29/6). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak kenal Diego Maradona. Bagi rakyat Argentina, nama Maradona sudah lebih dari sekedar seorang pemain sepak bola terbaik. Ia adalah legenda sekaligus juga pahlawan bagi Argentina. Pemain dengan tinggi badan 165 cm ini tak hanya piawai menggocek bola.
Maradona juga terkenal dengan aksi kontroversinya ketika membobol gawang Inggris pada babak perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Pada menit ke-51 setelah menerima umpan, Maradona melakukan sebuah lompatan yang membuahkan gol.
Seluruh isi stadion Estadio Azteca bergemuruh menyambut gol tersebut tapi para pemain Inggris justru memprotes lantaran Maradona melakukannya dengan tangannya (hand ball). Namun Ali bin Nasser wasit asal Tunisia mengesahkan gol tersebut.
"Itu bisa terjadi dalam sebuah latihan," begitu komentar Maradona saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 30 Juni 2013. Maradona sendiri tertawa dan sempat bercanda dengan melontarkan sebuah pertanyaan balik kepada wartawan. "Yang Anda tanyakan gol pertama atau kedua," tanya Maradona yang disambut dengan gelak tawa.
Maradona mengatakan bahwa gol tersebut bisa saja terjadi dalam sebuah sesi latihan biasa. Namun sebelumnya ia seperti merasa bermimpi akan membuat gol dengan menggunakan tangan dan ia tidak terpikirkan bakal membuat gol seperti itu.
Ketika mencetak gol kedua, Maradona seolah-olah membayar cemoohan pemain Inggris dengan aksinya yang menakjubkan. Maradona melewati lima pemain Inggris. Dengan aksi menggiring si kulit bulat meliuk-liuk melewati lima pemain itu sebelum menaklukkan kiper Inggris Argentina pun lolos ke semifinal setelah menaklukkan Inggris 2-1 dan akhirnya keluar sebagai juara Piala Dunia .
