TEMPO.CO, Hamburg - Gelandang Hamburg SV, Rafael van der Vaart, membantah spekulasi kepindahannya ke AJax Amsterdam, klub profesional pertamanya. Pemain yang pernah mengadu nasib di Spanyol dan Inggris ini berencana gantung sepatu di Hamburg.
"Saya lebih memilih bermain di sini sampai akhir karier saya. Saya tidak ingin meninggalkan Hamburg," kata pemain tim nasional Belanda itu kepada koran Jerman, Bild, ketika ditanyai ihwal kemungkinan hengkang ke Ajax, Sabtu, 6 Juli 2013.
Van der Vaart merupakan pemain asli binaan akademi Ajax. Tujuh tahun menimba ilmu, Van der Vaart akhirnya masuk ke skuad inti Ajax ketika baru menginjak usia 17 tahun. Pemain 30 tahun ini satu angkatan dengan Wesley Sneijder dan Johny Heitinga.
Setelah lima musim membela Ajax, Van der Vaart membuat keputusan yang cukup mengejutkan dalam karirnya. Ia memilih bergabung dengan Hamburg pada musim panas 2005. Padahal, saat itu, pemain berkaki kidal ini diminati klub raksasa Italia, AC Milan.
Tiga musim memperkuat Hamburg, Van der Vaart bergabung ke Real Madrid. Lalu, ia pindah ke Tottenham Hotspur dan kembali ke Hamburg pada jendela transfer tahun lalu. Kini, mantan suami Sylvie Meis itu masih terikat kontrak sampai 2015 mendatang.
Akhir pekan ini, Van der Vaat akan ambil bagian dalam sebuah laga untuk merayakan ulang tahun legenda hidup Ajax, Sjaak Swart, yang ke-75 tahun. Dalam pertandingan ini turut hadir Johan Cruyff, Frank Rijkaard, Marc Overmars, Edwin van der Sar, dan Wesley Sneijder.
Van der Vaart mengaku senang berada satu tim dengan Cruyff. "Bermain dengan pemain legendaris seperti Johan Cruyff di tim yang sama seperti suatu kilatan cahaya di dalam karier saya," ucap pemakai nomor punggung 23 itu. "Ini benar-benar hebat."
