TEMPO.CO, Parma - Mantan striker Parma era 1992-1996, Tino Asprilla mengklaim dirinya bisa meraih gelar Ballon d'Or kalau saja ia bermain untuk salah satu klub besar Eropa saat itu.
"Saya mempunyai kualitas yang hebat dan jika saja saya mengenakan jersey Juventus, AC Milan, atau Inter mungkin saya akan memenangkan gelar Ballon d'Or," ungkap Tino Asprilla seperti dikutip football-italia.net, Minggu 13 Oktober 2013.
Mantan penyerang Parma itu juga mengakui dirinya tidak terkenal waktu dulu. Padahal ia yakin kualitas yang dimilikinya itu dapat membawanya meraih gelar pemain terbaik yang sudah di peroleh Messi empat kali itu.
"Tidak ada yang mengenal saya sebelum saya datang ke Parma. Padahal saya sangat cepat dan dapat menggiring bola melewati pemain terakhir hingga mencetak gol. Saya juga terbilang striker yang sangat kreatif dan tidak terduga," ungkap Asprilla.
Lebih lanjut, Toni Aspirilla mengaku tidak tertarik dengan sepak bola saat ini terutama mengenai penyerang. Baginya, Sepak bola di zamannya lebih sulit jika dibandingan dengan saat ini. "Sangat mudah menjadi penyerang saat ini. Anda tidak harus berhadapan dengan pemain seperti Franco Baresi atau Pietro Vierchowod. Saya masih mempunyai mimpi buruk tentang mereka." kata Asprilla
"Dulu striker kurang dilindungi oleh wasit dan itu sangat sulit untuk bermain. Sekarang, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran terhadap Messi, semua orang dari Argentina hingga Selandia Baru akan menangis. Tapi dulu ketika mereka memukul saya, memukul Gabriel Batistuta atau Marco Van Basten tidak akan ada orang yang mengeluh," ungkap Asprilla
Asprilla yang merupakan mantan striker timnas Colombia akan menjadi komentator di sebuah Radio Caracol di negaranya untuk ajang Piala Dunia 2014.