TEMPO.CO, Palermo - Presiden Palermo, Maurizio Zamparini, menyambut kehadiran Erick Thohir yang sekarang turut berkecimpung dalam sepak bola Italia. Pengusaha asal Indonesia itu baru saja membeli saham mayoritas Inter Milan dari Massimo Morati.
Thohir bukan orang asing pertama yang memiliki klub Italia. Sebelumnya ada James Pallota beserta tiga rekannya dari Amerika Serikat, Thomas R. DiBenedetto, Michael Ruane, dan Richard D'Amore, yang membeli AS Roma pada 2011. Zamparini percaya kedatangan Thohir di Inter akan menjadi awal perubahan sepak bola Italia.
Selama ini, kata Zamparini, klub Italia selalu dimiliki oleh orang asli negara tersebut. Namun, dengan adanya krisis ekonomi dan untuk bersaing dengan klub Eropa lainnya, klub Italia akhirnya mulai melirik investor asing. "Siklus telah berakhir. Sekarang jendela telah dibuka untuk sepak bola Italia karena dana yang datang dari negara lain," kata Zamparini.
"Sekarang saya berharap ada seseorang yang datang di masa depan untuk menggantikan posisi saya. Saya juga sedang mencari pemilik baru dari klub saya. Saya tahu itu tidak akan mudah, tapi Thohir bisa membuka jalan," Zamparini menambahkan.
Thohir membeli Inter bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo dari pemegang saham mayoritas Inter, yakni Internazionale Holding S.r.l, Selasa, 15 Oktober 2013. Moratti selaku pemegang Internazional Holding dalam rilis resminya menyatakan sebesar 70 persen saham Inter akan dimiliki oleh perusahaan International Sports Capital yang dimiliki oleh ketiga pengusaha Indonesia tersebut.
Tidak disebutkan berapa nilai pembelian Inter Milan tersebut. Namun, seperti dikutip dari Reuters, Erick Thohir bersedia membayar sekitar US$ 476 juta atau sekitar Rp 5,38 triliun untuk 75 persen kepemilikan saham Inter. Klub ini sendiri memiliki utang sekitar 300 juta euro atau sekitar Rp 4,6 triliun.
