Para Pelatih yang Dipecat Gara-gara Piala Dunia

Reporter

Jumat, 18 Oktober 2013 08:56 WIB

Pemain Polandia Robert Lewandowski (kanan) dengan pemain Rep. Ceko Tomas Sivok berlari mengejar bola pada pertandingan Grup A Euro 2012 di Wroclaw, Polandia (17/6). AP/Jon Super

Tidak berbeda dengan Fornalik, nasib nahas juga menimpa pelatih timnas Kroasia, Igor Stimac. Meski Kroasia masih berpeluang lolos lewat babak playoff, Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) tetap memecatnya.

Stimac sendiri, pasca-kekalahan di tangan Skotlandia dalam pertandingan terakhir babak grup, sempat mengklaim telah mundur dari posisi pelatih sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada negara. Namun pernyataan itu ditepis Presiden HNS, Davor Suker.

Mantan rekan Stimac ketika membawa Kroasia meraih peringkat ketiga dalam Piala Dunia 1998 itu mengatakan sang pelatih tidak mengundurkan diri, melainkan dipecat. "Kami tidak menerima pernyataan apa pun soal pengunduran dirinya, baik secara verbal maupun lewat surat. Jadi, ia dipecat," tutur Suker.

Posisi Stimac untuk sementara dipegang pelatih timnas Kroasia usia di bawah 21 tahun, Nico Kovac. Mantan pemain Derby Country dan West Ham United itu akan langsung memikul tugas berat, yaitu membawa Mario Mandzukic cs melewati babak playoff.

"Niat kami adalah menawarkan kontrak jangka panjang untuk dia, apa pun hasilnya nanti, apakah kami lolos ke Brasil atau tidak," ujar Suker, mengomentari nasib Kovac.

BBC | GUARDIAN | ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya