TEMPO.CO, Hamburg - Bert van Marwijk terlihat tidak terlalu senang menyambut laga persahabatan melawan salah satu klub peserta Liga Super Indonesia. Alasannya, pelatih Hamburg SV ini mesti melakukan penerbangan jauh yang menyita banyak waktu ke kawasan Asia Tenggara.
Padahal, usai berkunjung ke Indonesia, Rafael van der Vaart harus berputar balik menuju Abu Dhabi untuk menjalani pemusatan latihan sebelum Bundesliga kembali bergulir. Hal ini jelas akan membuat pasukannya menderita keletihan. "Tidak ada pilihan lain, kami harus menjalaninya," kata mantan pelatih tim nasional Belanda di Piala Eropa 2008.
Marwijk memang tidak mempunyai pilihan. Sebab, manajemen klub amat membutuhkan laga persahabatan melawan Arema Cronus. Alasannya tidak lepas dari keuntungan yang diperoleh Hamburg SV pada kunjungan dan laga nanti.
Disebut-sebut, klub yang mendapat julukan Si Dinosaurus ini bakal mengantongi duit sebesar 500 ribu euro atau sekitar Rp 8 miliar. "Ini (laga persahabatan) bagian dari pertandingan juga," ucap Marwijk.
Selama menjalani dua hari di Indonesia, Hamburg SV akan menjajal Arema Cronus dalam pertandingan persahabatan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, 6 Januari mendatang. Usai menghadapi Arema, Hamburg langsung terbang menuju Abu Dhabi untuk menjalani pemusatan latihan.
Tidak hanya melakukan pemusatan latihan, di Abu Dhabi, Hamburg SV juga akan menjalani dua pertandingan persahabatan melawan Vitesse Arnheim dan Quairat Almaty di Zayed Sports City.
Di klasemen sementara Liga Jerman alias Bundesliga, Hamburg berada di papan bawah alias peringkat 14 dengan mengemas 16 poin dari 17 pertandingan. Melihat hasil itu, Marwijk mengatakan, para pemain harus bekerja keras agar terhindar dari zona degradasi.
Pada laga penutup akhir tahun, Hamburg kalah dari Mainz 2-3 di kandang sendiri, Imtech Arena. "Kami memang belum meraih hasil seperti yang diinginkan," kata pelatih berusia 61 tahun ini.
