Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri,dengan didampingi pengurus Persebaya berbicara di depan jurnalis seusai memantau permainan 57 pemain yang mengikuti seleksi Timnas u-19 di lapangan Persebaya, Surabaya, (1/12). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Malang - Para pemain tim nasional U-19 yang lolos seleksi tahap kedua di Yogyakarta belum sepenuhnya paten. Pencoretan pemain masih mungkin dilakukan tim pelatih. Kini tersisa 29 pemain.
Kepala pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, mengatakan masih memberlakukan sistem promosi dan degradasi bagi seluruh pemain, seperti yang dilakukan selama dua bulan pemusatan latihan di Kota Batu, Jawa Timur. Pemusatan latihan berakhir kemarin.
“Sistem promosi dan degradasi masih berlaku untuk 29 pemain yang saya bawa. Jika pemain tidak bisa menunjukkan peningkatan performa selama mengikuti TC (training center) tahap kedua di Yogyakarta, bisa saja dicoret,” kata Indra kepada wartawan sebelum memasuki gerbong kereta eksekutif Malioboro, Selasa, 7 Januari 2014.
Hari ini, Evan Dimas dan kawan-kawan dalam perjalanan ke Yogyakarta dengan menumpang kereta eksekutif Malioboro dari Stasiun Kota Baru, Kota Malang.
Di akhir pemusatan latihan kemarin, tim pelatih mencoret lima pemain. Mereka yang dicoret adalah Dio Permana, Angga Febrianto, Dimas Sumantri, Vicky Meilano, dan Rosad Setiawan. Sebelumnya, saat seleksi tahap pertama, dicoret enam pemain: Dikri Yusron Afafa, Rully Desrian, Terens Puhiri, Dalmiansah Matutu, Untung Wibowo, dan Juanda Irawan.
Menurut Indra, pemusatan latihan di Yogyakarta akan dimulai 8 Januari besok. Latihan difokuskan untuk pembentukan tim dan pematangan keterampilan pemain sebagai persiapan U-19 di Myanmar.
Timnas U-19 akan menjalani 27 pertandingan uji coba dalam lawatan ke tujuh provinsi, tur ke Timur Tengah, dan tur ke Eropa, ditambah mengikuti turnamen mini di Jakarta dan Vietnam.
