Pemain Persija, Ismed Sofyan membawa bola dalam hadangan pemain Semen Padang, Hendra Adi Bayaw dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (8/2). TEMPO/Seto wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia memutuskan untuk tidak menggelar pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta, yang sedianya berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 22 Februari 2014. Keputusan itu mendapat dukungan Wakil Kapten Persija, Ismed Sofyan.
"Ini merupakan solusi terbaik karena keamanan merupakan hal paling krusial," ujarnya. "Jangan sampai ada korban."
Ismed, 34 tahun, merupakan pemain paling senior di Persija. Dia membela klub berjulukan Macan Kemayoran itu sejak 2003. Bek kanan dengan tendangan bebas akurat ini mengakui tingginya tensi pertandingan saban timnya bertemu Persib. Namun, Ismed melanjutkan, gesekan hanya terjadi di kalangan penonton. "Pemain tidak ada masalah karena fokus kami hanya bertanding," ujar mantan pemain Tim Nasional ini
Ismed mendapat kabar pembatalan pertandingan itu pada Kamis malam lalu. PT Liga membatalkan pertandingan karena tidak mendapat izin pertandingan dari Kepolisian Daerah Jawa Barat. Polisi kuatir akan balas dendam pendukung Persib pasca penyerangan bus pemain Persib di Jakarta, Juni lalu. Senin lalu, pendukung Persija yang usai menonton timnya melawan Pelita Bandung Raya di Stadion Jalak Harupat mendapat serangan pendukung Persib.
Ismed meminta kepada kedua suporter supaya menyikapi rivalitas Persib dan Persija secara lebih dewasa. "Saya berharap PSSI bisa menjadi jembatan untuk mendamaikan para pendukung," katanya.