TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah bermain superbertahan, tim nasional Indonesia tetap kalah melawan Arab Saudi dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015. Bermain di Prince Mohammed bin Fahad Stadium, Dammam, kandang Arab Saudi, Rabu, 5 Maret 2014, Hamka Hamzah dan kawan-kawan kalah 0-1. Gol lahir dari kaki Fahad Al-Muwallad pada menit ke-87. "Saya kecewa hasil ini karena kebobolan jelang pertandingan berakhir," kata pelatih Alfred Riedl, Kamis, 6 Maret 2014.
Barisan pertahanan Indonesia memang ampuh meredam serangan bertubi pemain Arab. Bagaimana tidak, sembilan pemain Indonesia jarang melewati garis tengah. Mereka hanya fokus bertahan, kemudian membuang bola, sambil berharap akselerasi Greg Nwokolo membuat keajaiban. Namun yang memiliki andil gawang Indonesia tidak kebobolan sampai menit ke-87 sebenarnya adalah kiper Kurnia Meiga. Ia terus menepis sepakan dan sundulan para pemain lawan.
Dengan catatan tanpa tendangan yang berpeluang menciptakan gol ke gawang lawan, Riedl justru gembira dengan penampilan timnas. "Saya senang penampilan anak-anak. Mereka kerja keras dan sukses memberi kejutan kepada lawan," katanya. Pelatih berdarah Austria itu mengaku meminta pemainnya untuk bertahan.
Juan Ramon Lopez, arsitek Arab Saudi, memuji Meiga yang membuat pasukannya frustrasi. Timnya kesulitan mencetak gol dari berbagai sudut. "Kami menguasai pertandingan, tapi sulit mencetak gol karena lawan defensif," tuturnya.
Dengan hasil ini, posisi Arab Saudi di Grup C semakin kokoh pada peringkat pertama dengan poin 16. Indonesia menjadi juru kunci dengan poin satu di bawah Irak dan Cina, yang masing-masing mengemas sembilan dan delapan poin.
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono menyatakan, setelah menghadapi Arab Saudi, timnas akan fokus mempersiapkan diri menuju Piala ASEAN Football Championship (AFF) 2014.
Antara 20 Maret dan 11 April 2014, pasukan Alfred Riedl dijadwalkan menjajal Andora dan Kuba. "Kami juga menjadwalkan menggelar uji coba lawan klub Spanyol," kata Joko. Namun belum dipastikan klub Spanyol mana yang akan menjadi lawan tanding Indonesia.
AFC | ADITYA BUDIMAN
TERPOPULER:
Hujan Peluang, Argentina Gagal Taklukkan Rumania
Zidane Bangga Putranya Masuk Timnas U-19 Prancis
Pusam Matangkan Persiapan Lawan Timnas U19
Polda Jabar Beri Sinyal Izin Duel Persib-Persija
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya