Sejumlah pesepakbola Arema Indonesia Cronous berlatih di stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur (10/3). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO , Malang: Klub dari Vietnam di ajang Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) 2014, Hanoi T&T, hanya menargetkan dapat satu poin dengan mengimbangi tuan rumah Arema Cronus dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, sore ini, Selasa, 11 Maret 2014. "Kami akan menampilkan permainan yang maksimal untuk mendapat satu poin di kandang Arema," kata pelatih Hanoi, Phan Thanh Hung, dalam jumpa pers di Hotel Atria, Kota Malang, Senin lalu.
Phan menyebut Arema salah satu tim terbaik di Indonesia. Tim pelatih Hanoi mendapat banyak informasi tentang Arema. Gaya permainan Singo Edan solid, dengan para pemain yang mempunyai keterampilan individu nyaris merata di semua lini. Kualitas Arema bisa dilihat dari kemampuan Ahmad Bustomi dan kawan-kawan mengimbangi tuan rumah Selangor FA di Malaysia dengan skor 1-1 di laga perdana 25 Februari lalu.
"Mereka main imbang, tapi permainan mereka sangat bagus. Mereka lebih bagus dari kami. Besok akan jadi pertandingan sulit bagi kami dan satu poin saja sudah bagus," ujar Phan.
Hanoi, yang mempunyai enam pemain nasional Vietnam, hanya akan memainkan seorang pemain asingnya hari ini yaitu penyerang Gonzalo Damian Marronkle asal Argentina. Mereka akan mewaspadai kemampuan bek Thierry Gathuessi yang agresif, gelandang Ahmad Bustomi dan I Gede Sukadana serta penyerang Beto Goncalves.
Sedangkan Marronkle, sangat senang bisa tampil di Malang karena bisa berjumpa dengan rekan senegaranya yang memperkuat Arema yakni Gustavo Lopez. "Saya kenal baik dia (Gustavo Lopez), tapi saya ke sini bukan mau reuni saja. Kami pemain profesional yang datang ke sini untuk bermain bagus dan menang," kata Marronkle.
