Manchester Bertekuk Lutut di Rumah Sendiri

Reporter

Editor

Heru Triyono

Minggu, 16 Maret 2014 23:19 WIB

Kapten tim Liverpool, Steven Gerrard melakukan selebrasi usai menjebol gawang Manchester United dalam laga Liga Premier Inggris di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, (16/3). (AP Photo/Jon Super)

TEMPO.CO, Manchester -Lagu kebangsaan Liverpool "You'll Never Walk Alone" membahana di Old Trafford malam ini, Minggu, 16 Maret 2014. Musababnya Liverpool mempermalukan Manchester United (MU) dengan skor mutlak 3-0!. Ini jelas meruntuhkan keangkeran Teater Mimpi yang telah sekian lama jadi momok buat Liverpool. Dari sembilan laga terakhir, MU meraih delapan kemenangan dan hanya sekali kalah. Kekalahan itu terjadi di 2009.

Pertemuan ke 174 el clasico versi Liga Inggris ini sebenarnya berjalan adem ayem--awalnya. Tapi karena kebodohan bek kanan Rafael da Silva yang mencolek bola dengan tangan di kotak penalti, drama pun dimulai. Penalti diberikan untuk Liverpool, dan berhasil dikonversi menjadi gol oleh Gerrard.

Bukan cuma sekali tragedi penalti terjadi. Wasit ganteng Mark Clattenburg memberi Liverpool penalti sebanyak tiga kali. Namun penalti ketiga gagal dijadikan gol oleh Gerrard. "Rasanya aneh menendang penalti sampai tiga kali," kata pemain berusia 33 itu setelah pertandingan--saat diwawancara Bein Sport.

Seluruh pemain Manchester, kecuali De Gea--yang bisa menepis tendangan jarak dekat Luis Suarez--tampil buruk. Robin van Persie pun tak bisa menuntaskan dua peluang emasnya. Juga Marouane Fellaini, yang di menit 65 mendapat peluang emas, tembakannya jauh, jauh dari sasaran.

Dua pemain anyar yang masuk di menit 74: Tom Cleverley dan Danny Welbeck, juga tidak membawa perubahan. Malahan keduanya membawa sial, karena dengan kehadiran mereka, Nemanja Vidic dikartu merah karena dinilai menekel dengan keras Daniel Sturridge di kotak penalti. Padahal jatuhnya Sturridge murni akting. Itu bisa dilihat dari tayangan ulang. Memang, jadi aktor adalah obsesi penyerang Inggris itu selain jadi pesepakbola. "Saya bisa berakting cukup bagus," ungkap Sturidge pada Daily Mail.

Setelah Vidic diusir, selanjutnya bisa ditebak. Rumput Teater Mimpi sepenuhnya dikuasai anak asuh Brendan Rodgers. Penonton pun mulai meninggalkan bangkunya setelah gol pamungkas Suarez di menit 83. Muka Moyes, dan Ferguson yang menonton dari tribun, merah--seperti bekas ditampar. Dan, pendukung Liverpool dengan bangga membentangkan spanduk bertuliskan: "MOYES IS FOOTBALL GENIUS". Sebuah sindiran, karena Manchester kini berada di peringkat 7 dengan nilai 48.

Susunan Pemain:

Manchester United: De Gea, Rafael, Jones, Vidic, Evra, Mata (Ferdinand 87'), Fellaini (Cleverley 76'), Carrick, Januzaj (Welbeck 76'), Rooney, Van Persie

Liverpool: Mignolet, Johnson, Skrtel, Agger, Flanagan, Gerrard (Lucas 86'), Allen, Henderson, Sterling (Coutinho 72'), Suarez, Sturridge (Aspas 90+2')



HERU TRIYONO

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya