Timnas Indonesia U-19 mennyanyikan lagu kebangsaan sebelum bertanding lawan timnas Myanmar U-19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora BungKarno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan (5/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Republik Dominika, Clemente Hernandez, mengaku terkesan oleh permainan tim nasional Indonesia di bawah usia 23 tahun. Dia menyebut Bayu Gatra dan kawan-kawan bermain cemerlang.
"Saya suka dengan timnas U-23. Sentuhan bolanya baik," kata Clemente di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2014. (Baca: Timnas U-23 Matangkan Strategi Lawan Dominika)
Dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, Clemente menuturkan anak-anak asuhan Aji Santoso itu mempunyai stamina bagus. "Masa depan tim ini akan cerah," ucap pelatih asal Kuba ini.
Adapun Clemente tidak kecewa melihat penampilan anak-anak asuhannya gagal mencetak gol tambahan pada babak kedua. Menurut pria berusia 52 tahun ini, timnya mengalami kelelahan seusai turun minum. Perjalanan jauh dari Dominika menuju Indonesia yang memakan waktu hampir 24 jam membuat para pemain mengalami jet lag.
Perbedaan waktu yang cukup mencolok pun menjadi alasan timnas Republik Dominika. "Kami perlu adaptasi, mungkin sekitar empat hari," kata Clemente. Di sisi lain, menurut dia, skuad Dominika yang menghadapi tim Garuda tidak diisi oleh pemain-pemain andalannya.
Sebelumnya, timnas U-23 bermain imbang 1-1 dengan timnas Republik Dominika dalam pertandingan persahabatan.
Dominika berhasil menjebol gawang Indonesia pada menit ke-24 melalui kaki Kerbi Pichardo. Pemain bernomor punggung tujuh ini sukses membobol gawang Andritany dari sudut kiri pertahanan timnas U-23.
Timnas U-23 kemudian membalas lewat tendangan penalti Alfin Tuasalamony pada menit ke-83. Wasit memberikan hadiah penalti setelah pemain Dominika menjatuhkan Alfin yang melakukan pergerakan membahayakan di dalam kotak penalti. Skor imbang terus bertahan hingga laga berakhir. (Baca juga: Aji Santoso Panggil 23 Pemain Timnas U-23)
