Pemain Persija, Ismed Sofyan membawa bola dalam hadangan pemain Semen Padang, Hendra Adi Bayaw dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (8/2). TEMPO/Seto wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta harus kehilangan satu pemainnya dalam laga pamungkas menghadapi Barito Putra di kompetisi Liga Super Indonesia 2014, 5 September mendatang. Ismed Sofyan dipastikan harus absen di laga tersebut karena mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Sebelumnya, manajemen Persija sudah melayangkan banding kepada Komdis seputar sanksi yang menimpa pemainnya. Namun Ketua Komdis Hinca Pandjaitan menyatakan banding tidak bisa dilakukan karena sanksi yang dijatuhkan masuk kategori ringan.
"Ada dua kategori sanksi, yaitu yang bisa dilakukan banding dan tidak. Dalam kasus ini, Persija tidak bisa banding," ujar Hinca di kantor PSSI, Jakarta, 1 September 2014. Walhasil, banding yang sempat diajukan Persija tidak bisa ditindaklanjuti.
Komdis menyatakan sanksi diberikan kepada Ismed kala Persija menjamu Pelita Bandung Raya pada 14 Agustus lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Di laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu, Ismed terlihat menginjak kaki pemain belakang PBR, Dias Angga. Akibat aksi itu, Komdis menjatuhi larangan bermain satu pertandingan dan denda Rp 25 juta.
Tak hanya itu, manajemen Persija juga harus membayar denda Rp 10 juta karena lima pemainnya mendapatkan kartu kuning ketika melawan PBR. Kelima pemain adalah Ponaryo Astaman, Ismed Sofyan, April Hadi, Ramdani Lestaluhu, dan Ngurah Wahyu.
Pertandingan menghadapi Barito Putra pada 5 September nanti merupakan laga krusial bagi Macan Kemayoran. Jika ingin lolos ke babak delapan besar, Persija wajib meraih kemenangan. Anak asuh Benny Dollo ini berada di peringkat kelima klasemen Wilayah Barat dengan 31 poin. Posisi mereka di bawah PBR, yang mengoleksi 32 poin.
