India, Magnet Baru Pesepak Bola Dunia  

Reporter

Kamis, 4 September 2014 12:49 WIB

Pemain klub Sydney FC Alessandro Del Piero melakukan selebrasi setelah mencetak gol kegawang Western Sydney Wanderers dalam pertandingan Liga A Australia di Sidney, Australia, (20-10). (AP Photo/Rob Griffith)

TEMPO.CO, Mumbai - Sejumlah nama beken dalam sepak bola kini merumput di India Super League, kompetisi sepak bola yang akan bergulir di India. Nama-nama itu dari Zico hingga Alessandro Del Piero. Apa menariknya sepak bola India?

"Bagi saya, ini adalah petualangan baru. Saya sangat antusias bermain di sini," kata Del Piero, kini berusia 39 tahun, kepada Fox Sports, akhir Agustus lalu. "Saya ingin menjadi bagian dari revolusi sepak bola India."

India Super League baru akan memulai debut mereka Oktober mendatang. Sebelumnya kompetisi sepak bola di India bernama I League. Namun, I League dianggap gagal memoles citra sepak bola.

Pada 2011, Federasi Sepak Bola India (AIFF) memutuskan untuk menggulirkan India Premier League. Namun, kompetisi ini gagal bergulir karena ditentang oleh operator I League.

Dua tahun kemudian AIFF menggandeng sponsor kakap dari Amerika Serikat, AMG dan Star Sports. AIFF juga mendapat sokongan dana dari raksasa otomotif India, Hero. Mereka inilah yang kemudian menggulirkan India Super League.

Saat ini ada delapan tim yang akan bersaing di kompetisi tersebut, yaitu Delhi Dynamos FC, NortEast United FC, Atletico de Kolkata, Mumbay City FC, FC Pune City, FC Goa, Chennai Titans, dan Kerala Blasters FC.

Uniknya, setiap tim tersebut berlomba memboyong bintang-bintang dunia. FC Goa, misalnya, baru saja memboyong legenda Brasil, Zico, untuk melatih mereka. Zico dijadwalkan tiba di India pada 9 September. (Baca: Legenda Brasil Zico Latih Klub India)

Del Piero sendiri akan membela Delhi Dynamos FC. Bekas pemain bintang Juventus ini bahkan sudah mulai berlatih bersama pemain lokal. "Kami belajar bekerja sama," katanya.

Dua mantan pemain bintang Arsenal, yaitu Robert Pires dan Freddie Ljunberg, juga akan bergabung. Pires akan membela FC Goa dan Ljunberg akan bermain untuk Mumbai City.

Nama-nama beken lain yang akan bermain di India Super League termasuk Luis Garcia (Atletico de Kolkata), David James (Kerala Blasters), Joan Capdevila (NorthEast United), David Trezeguet (FC Pune City) dan Ronaldinho (Chiennai). (Baca: Ronaldiho Segera Main di ISL)

"India Super League bertujuan untuk merevolusi sepak bola India. Ini adalah olahraga yang sangat digemari di sini, tetapi belum dikelola secara profesional," kata Nita Ambani, Anggota Komite Organisasi AIFF.

Kehadiran sejumlah pemain veteran tersebut, Nita melanjutkan, menunjukkan era baru dalam sepak bola India. "Ini akan menjadi langkah penting dalam perjalanan sepak bola kami," katanya.

Presiden FIFA Sepp Blatter sebelumnya pernah mengatakan India adalah raksasa sepak bola yang sedang tidur. Dengan jumlah penduduk lebih dari 1 miliar, selain bakat-bakat sepak bola, India juga menjadi pangsa pasar yang menggiurkan.

Namun, untuk berbicara di pentas internasional, langkah India memang masih panjang. Saat ini, mereka baru menempati peringkat ke-150 dalam rangking yang dibuat FIFA.

TIMES OF INDIA | FOX SPORTS | GUARDIAN | DWI AGUSTIAR




Baca juga:
Berapa Gaji Para Pemain Bintang MU?
Danny Welbeck Cedera Diseruduk Pemain MU
Jalani Operasi Lutut, Robin van Persie: Itu Rumor!
Misteri Cedera Sami Khedira
Si Chubby, Julukan Baru buat Wayne Rooney

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya