Ribuan suporter tim Arema Indonesia Cronus, Aremania, beratraksi saat mendukung tim kesayangannya bertanding melawan Persela Lamongan dalam pertandingan ISL di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 25 Oktober 2014. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran Kepolisian Resor Kota Palembang memberikan pengawal khusus bagi kelompok suporter Arema, Persib Bandung, Pelita Bandung Raya, dan Persipura Jayapura dalam laga semifinal yang berlangsung di Palembang, Selasa, 4 Oktober 2014. Pengawalan dilakukan dari simpul kedatangan para suporter hingga ke arena pertandingan dan juga ke tempat penginapan. Sedangkan suporter Sriwijaya FC menegaskan akan bertindak netral dalam ajang semifinal ini.
Kepala Bagian Operasi Polresta Komisaris Tulus Sinaga mengatakan pihaknya menurunkan aparat keamanan lebih banyak dibandingkan pertandingan reguler. Lebih spesifik, Tulus memastikan aparat keamanan akan memberikan pengawalan ekstra terhadap Bobotoh dan Arema. Pasalnya, dari perkiraan aparat dan panitia pertandingan, kedua kelompok ini akan lebih banyak menyerbu arena pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. (Baca: Lawan PBR, Persipura Andalkan Pengalaman)
Titik kedatangan para suporter yakni dari Terminal Karya Jaya, Stasiun Kertapati, hingga Bandara SMB II Palembang. Daerah tersebut dinilai daerah rawan terjadi gesekan selain di dalam stadion. "Kami harapkan teman-teman dari suporter Sriwijaya dapat turut menjaga keamanan saat pertandingan nanti," kata Tulus.
Deddy Pranata--pendiri kelompok suporter Sriwijaya, Singamania--mengatakan pihaknya akan turut serta mengamankan jalannya pertandingan. Salah satu cara yang ditempuhnya dengan tidak memberikan dukungan kepada salah satu tim yang akan bertarung petang ini. "Singamania akan bersikap netral. Kami tidak sedang dukung-mendukung karena kami ingin jadi tuan rumah yang nyaman bagi empat klub itu," kata Pranata.
Dengan demikian, di dalam Stadion Gelora Sriwijaya nantinya, Singamania tetap mengenakan jersey kebanggaannya tanpa ada embel-embel ataupun ornamen yang mencirikan salah satu klub. Kebijakan tersebut sudah dia sosialisasikan kepada semua koordinator di semua kecamatan di Palembang. Dia sepakat dengan pihak kepolisian untuk menjaga nama baik Sriwijaya FC. "Kami sepakat bersama polisi menjaga keamanan teman-teman suporter dari Jawa dan Papua," ujarnya.
