DPR Ibaratkan Menpora dan PSSI Seperti KPK Vs Polri  

Reporter

Senin, 23 Februari 2015 18:00 WIB

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, meresmikan dimulainya kompetisi sepakbola Indonesia Super League (ISL) 2015, di Jakarta, 14 Februari 2015. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat Teuku Riefky Harsya meminta perseteruan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera diselesaikan. Dia menduga persoalan ini akan berujung seperti kemelut Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Polri bila dibiarkan.

"Kalau dipaksakan ini bisa ramai, seperti KPK dan Polri," ucap Riefky dalam rapat dengar pendapat dengan PSSI, PT Liga Indonesia, dan klub peserta Liga Super Indonesia (LSI atau ISL), di Kompleks Parlemen Senayan siang tadi.

Mereka datang ke Senayan mengadukan kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga menunda kick off yang seharusnya digelar Sabtu pekan lalu. Penudaan itu adalah dampak dari verifikasi klub yang dilakukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), lembaga di bawah pemerintah, yang belum kelar.

KPK dan Polri menyita perhatian publik lantaran kasus korupsi yang diduga melibatkan Budi Gunawan, calon Kepala Polri, berujung pada kriminalisasi pimpinan lembaga antirasuah itu. Kasus ini masih terus memanas hingga sekarang.

Riefky mengatakan PSSI maupun Kementerian Olahraga sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Seperti halnya, kata dia, tujuan KPK dan Polri. Dengan demikian, perlu jalan tengah yang lebih baik untuk mendamaikan kedua belah pihak.

Dewan, ucap Politikus Demokrat itu, sudah berusaha menenngahi persoalan ini dengan memanggil kedua belah pihak. Hasil pemanggilan itu membuahkan keputusan agar konflik mereka tak berimbas pada kemunduran persepakbolaan di Indonesia."Tetapi kami jadi tersinggung karena setelah keputusan itu, muncul hiruk pikuk ini," kata Riefky.

Politikus asal Aceh itu menyesalkan tindakan Kementerian Olahraga yang menunda kick off. Sebab, penundaan itu memicu persoalan baru yang semakin berlarut-larut bagi ke dua belah pihak. "Kementerian Olahraga semacam mengingkari kesekapatan dengan DPR," ucap Riefky.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

23 jam lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya