Pemain Manchester United Wayne Rooney (kiri) menghadang pemain Tottenham Hotspur Andros Townsend di pertandingan English Premier League di White Hart Lane, London, 28 Desember 2014. Meski berakhir imbang, namun pertandingan dihujani kartu kuning, 6 kartu kuning dikeluarkan wasit sepanjang pertandingan, 4 untuk MU dan 2 untuk tuan rumah. REUTERS/Dylan Martinez
TEMPO.CO, Liverpool - Manajer Manchester United Louis van Gaal menghadapi masalah besar dalam pertandingan yang sangat penting dalam Liga Primer Inggris di kandang musuh bebuyutannya, Liverpool, di Stadion Anfield malam ini, Minggu, 22 Maret 2015. Sebagai pelatih yang sukses membawa Belanda memenangi perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2014, kecerdikan Van Gaal dituntut untuk bisa menutup "lubang" tim karena penyerang Robin van Persie dan James Wilson cedera.
Dengan demikian, cuma ada kapten Wayne Rooney yang bisa diandalkan oleh Van Gaal sebagai penyerang. Bek Johny Evans tak bisa bertanding akibat kartu merah dan kondisi fisik Marcos Rojo masih diragukan.
Manchester United harus mengalahkan Liverpool malam ini untuk bisa mengamankan posisi mereka pada peringkat keempat sekaligus mendesak Arsenal yang ada pada peringkat ketiga. Saat ini, MU meraih nilai 56 dari 29 pertandingan. Liverpool pada peringkat kelima dengan nilai 54 dari jumlah pertandingan yang sama. Adapun Arsenal 60 dari 30 laga.
Gelandang MU asal Argentina, Angel Di Maria, paham betul bahwa kemenangan atas Liverpool bisa menambah energi positif di kubu Setan Merah pada delapan pertandingan tersisa. April nanti, MU menjalani dua laga pertandingan berat menghadapi rival sekota, Manchester City, dan pemimpin sementara Liga Primer, Chelsea. Lalu ada Arsenal menunggu pada Mei.
Nasib MU pada akhir musim dipengaruhi hasil pertandingan melawan empat tim besar itu. Di Maria yakin MU bisa menyelesaikan kompetisi dengan hasil yang memuaskan. "Kami semua sadar ada sejumlah laga penting menanti, dan hasil akhir musim ini ditentukan oleh pertandingan-pertandingan itu," katanya.
Menurut Di Maria, semua anggota tim semakin sering berbicara tentang pertandingan-pertandingan itu. Setiap orang di klub, kata Di Maria, yakin 100 persen mereka bisa menang karena ingin kembali berlaga pada Liga Champions musim depan. "Kami berjuang keras hingga akhir musim. Sejauh yang aku tahu, MU tak pernah menyerah, dan itulah yang kami lakukan sekarang."
