Liga QNB Vakum, Taktik Persela Agar Pemain Tak Menganggur
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Selasa, 28 April 2015 14:51 WIB
TEMPO.CO, Lamongan - Persela Lamongan mencari lawan uji coba untuk mengisi kekosongan setelah kompetisi Liga Qatar National Bank (QNB) vakum. Asisten pelatih Persela, Didik Ludianto, mengatakan di tengah ketidakjelasan waktu kompetisi, pihaknya berupaya agar pemainnya tidak menganggur.
Didik berharap, dengan tetap berkegiatan, para pemainnya bisa menjaga stamina serta tidak jenuh. “Kami mengajak sejumlah klub untuk berlatih tanding,” ujar Didik, Selasa, 28 April 2015.
Beberapa klub peserta Liga QNB serta dari level divisi utama telah ditawari untuk beruji coba. Kebetulan, kata dia, mereka juga tengah mencari mitra tanding selama kompetisi vakum. "Ini seperti simbiosis mutualisme, saling menguntungkan,” katanya.
Menurut Didik dengan bermain di lapangan hijau, meskipun statusnya hanya pertandingan uji coba, pemain merasa masih sebagai atlet sepak bola. Selain itu, uji coba juga untuk mengasah keterampilan teknik antar-pemain. “Makanya, walaupun situasinya seperti ini kami tetap rutin berlatih,” ujar dia.
Wakil Sekretaris Persela, Muji Santoso, membenarkan klubnya tetap latihan biasa meskipun tidak ada pertandingan resmi. Sebab tim harus mengutamakan keberadaan pemain agar mentalnya tetap stabil. “Tetap latihan,” ujarnya.
Muji menambahkan dirinya hanya bisa menunggu keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang telah bertemu dengan perwakilan klub. Meski deadlock, tetapi Persela tetap optimistis masih ada jalan keluar sehingga kompetisi bisa digulirkan lagi.
Terhentinya kompetisi mengakibatkan Persela rugi sekitar Rp 170 juta saat batal menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya, Sabtu pekan lalu, 25 April 2015. Kerugian makin membengkak bila ditambah pendapatan dari sponsor yang tiap pertandingan sebesar Rp 50 juta. "Total kami rugi Rp 230 juta," ujarnya.
SUJATMIKO