Ekspresi kapten Argentina Lionel Messi, bersama rekan setimnya setelah Paraguay mencetak gol menyamakan kedudukan pada pertandingan Copa America 2015 di Estadio La Portada de La Serena, Chili, 13 Juni 2015. Argentina ditahan imbang 2-2 oleh Paraguay pada penyisihan grup. REUTERS/Marcos Brindicci
TEMPO.CO, Santiago - Tim nasional Argentina punya sederet striker top, dari Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, Carlos Tevez, hingga Lionel Messi. Namun nama besar ternyata tak melulu berbanding lurus dengan produktivitas gol.
Dalam tiga pertandingan yang dijalani Argentina di Copa America 2015, mereka baru mencetak empat gol, kalah jauh dari Cile yang telah mengoleksi sepuluh gol. Minimnya produktivitas gol ini membuat gelisah Angel Di Maria. "Kami selalu kesulitan setiap kali melawan tim yang sepenuhnya bertahan," kata Di Maria seperti dikutip Goal, kemarin.
Di Maria mencontohkan saat melawan Jamaika akhir pekan lalu, mereka hanya menang tipis 1-0. Sebelumnya mereka juga hanya mencetak satu gol ke gawang Uruguay.
Seretnya perolehan gol ini, Di Maria melanjutkan, antara lain karena tim Argentina sekarang tidak memiliki target-man alias striker murni seperti Hernan Crespo dan Gabriel Batistuta. Kedua pemain legendaris Argentina ini sama-sama memiliki postur tubuh yang tinggi. Crespo memiliki tinggi 184 sentimeter dan Batistuta 185 sentimeter.
"Kalau ada mereka, kami memainkan sundulan," kata Di Maria. Mencetak gol lewat sundulan memang bisa menjadi alternatif jika aliran bola-bola pendek macet.
Persoalannya, pemain-pemain di lini depan Argentina saat ini bertubuh relatif pendek. Tinggi badan Messi, Aguero, dan Tevez, misalnya, tak ada yang lebih dari 175 sentimeter.
Namun tak ada waktu untuk berangan-angan. Sebab, Argentina harus menghadapi Kolombia dalam laga perempat final Copa America 2015 di Estadio Sausalito, Vina del Mar, Sabtu pagi, 27 Juni 2015. Pertandingan akan disiarkan Kompas TV pada pukul 06.30 WIB.
