Matikan Messi, Cile Cetak Sejarah, Taktik Kotor Sampaoli?

Reporter

Editor

Hari prasetyo

Minggu, 5 Juli 2015 08:13 WIB

Usai turun minum, Cile terus menekan pertahanan Argentina. Namun seperti pada babak pertama, pertandingan babak kedua berakhir tanpa gol. Santiago, Chili, 4 Juli 2015. Getty Images

TEMPO.CO, Santiago - Sejarah terukir di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Cile, Minggu 5 Juli 2015, ketika tim sepak bola negara itu mengakhiri penantian 99 tahun untuk memenangi Copa America, kejuaraan antarnegara Amerika Selatan.


Lautan merah –warna kostum tim nasional Cile- mendominasi pakaian penonton yang memenuhi Stadion Nacional, menyisakan warna biru-putih suporter Argentina sebagai minoritas.


Harga tiket US$ 25 ribu atau sekitar Rp 334,4 juta mungkin terasa lebih murah bagi warga Cile setelah Alexis Sanchez dan kawan-kawan dari tim Cile mengalahkan Argentina 4-1 melalui adu penalti pada pertandingan babak final Copa America 2015 di Stadion Nacional itu.


Baca juga:
Diduga Gergaji Anaknya, Si Ibu Menangis Saat Polisi Datang
Hotman Paris Vs Sitompoel: Ribut Soal Janggal Kasus Angeline


Pasalnya, sejarah besar buat rakyat Cile setelah Alexis Sanchez, yang juga gelandang serang andalan klub Arsenal di Liga Primer Inggris, melakukan tendangan penalti yang mengecoh kiper Argentina, Sergio Romero, untuk menentukan kemenangan tuan rumah 4-1 dalam adu penalti. Drama itu terjadi setelah skor 0-0 di 2 x 45 menit dalam pertandingan normal dan 2 x 15 dalam babak perpanjangan waktu.


Advertising
Advertising

Setelah 4 kali menjadi tuan rumah Copa America dan nyaris melewati satu abad, Cile akhirnya bisa meraih trofi kejuaraan sepak bola tertinggi di Benua Amerika bagian selatan ini.


Selanjutnya: Dan menangislah Messi


<!--more-->


Dan, menangislah Lionel Messi dan rekan-rekannya di tim nasional Argentina yang harus kembali mengalami kekecewaan pada pertandingan babak final. Tahun lalu, Argentina dikalahkan Jerman pada partai puncak Piala Dunia di Brasil. Kini, mereka mengalami nasib sama di tangan Alexis Sanchez dan kawan-kawan.


Estadio Nacional yang pernah ditempati sekitar 20 ribu warga Cile selama zaman rezim kediktatoran yang berdarah di negeri itu meninggalkan beberapa pertanyaan tentang penampilan tim Argentina yang berjuluk La Albiceleste.


Baca juga:Tekuk Argentina 4-1 di Adu Penalti, Cile Juara Copa America


Mengapa La Albiceleste bisa kalah? Apa yang telah berubah di skuad mereka setelah begitu digdaya saat menggilas Paraguay 6-1? Di mana Messi? Apa yang terjadi dengan Gonzalo Higuaian, yang seperti di Brasil 2014, kembali menyia-nyiakan peluang untuk mencetak gol yang memukul lawan?


Ini adalah sebuah pertandingan ketika para pemain Cile disiapkan untuk menjadi para gelandang perusak disiapkan untuk menendang, bergulat, dan menahan para pemain Argentina yang berfungsi mengatur irama permainan dan umpan. Messi tidak diberi ruang sedikit pun ketika memasuki daerah permainan Cile.


Kartu kuning pun “halal” untuk menahan pemain dari “planet di luar bumi” ini. Itulah, misalnya, yang terjadi pada menit ke-34, ketika bek Cile, Gary Medel, melakukan melakukan tackle dengan mengangkat kaki kanannya kelewat tinggi sehingga mengenai badan Messi sehingga mahabintang Barcelona ini pun tumbang.


Selanjutnya: Taktik Cile


<!--more-->


Taktik Pelatih Cile, Jorge Sampaoli, berjalan dengan baik. Rekan-rekan Sanchez sukses menjalankan instruksi Sampaoli untuk menghentikan Messi.


Sampaoli sampai mempelajari berjam-jam rekaman penampilan Messi di Barcelona untuk menemukan cara terbaik menyumbat aksinya. Cara itu dijalankan pemain Cile dengan disiplin, penuh semangat, dan apa boleh buat agar kasar.


Argentina pun kini sudah 22 tahun tanpa bisa meraih trofi kejuaraan besar atau utama. Sebelumnya, di empat Copa America yang berlangsung di Cile, Argentina selalu juara.Yang terakhir pada 1991, setahun setelah mereka menjadi runner-up di Piala Dunia di Italia setelah dikalahkan Jerman pada final.


Adapun Cile hanya satu kali menang melawan Argentina dari enam pertemuan dalam 84 pertandingan lebih dari 105 tahun. Tapi, kemenangan yang minim itu telah mengubah sejarah Cile secara drastis di Copa America.


Baca juga: Margriet Menangis, Marah Saat Jam Rolex & Berlian Diambil


Selain Alexis Sanches, Claudio Bravo, yang juga penjaga gawang Barcelona, berjasa besar buat Cile dalam pertandingan itu. Bravo menepis satu tendangan pemain Argentina dalam adu penalti itu yang berperan besar dalam menentukan kemenangan.


Selain itu, kegagalan Gonzalo Higuain dalam melakukan eksekusi penalti juga ikut berperan membuat timnya, Argentina, mengalami kekalahan.



Susunan Pemain


Cile: Bravo, Isla, Medel, Silva, Beausejour, Aranguiz, Diaz, Vidal, Valdivia/Fernandez (74’), Sanchez, Vargas/Henriquez (95’).


Argentina: Romero, Zabaleta, Dimichelis, Otamendi, Rojo, Biglia, Mascherano, Pastore/Banega (81’), Messi, Aguero/Higuain (74’), Di Maria/Lavezzi (29’).


Kartu Kuning


Argentina (3): Ever Banega 93, Javier Mascherano 55, Marcos Rojo 54


Cile (3): Charles Aranguiz 87, Marcelo Diaz 43, Gary Medel 34


Adu Penalti:


Matias Fernandez - Cile 1-0


Lionel Messi – Argentina 1-1


Arturo Vidal – Cile 2-1


Gonzalo Higuain gagal, tendangannya melambung- Argentina 1-2


Charles Aranguiz –Cile 3-1


Ever Banega dari Argentina, tendangannya ditepis kiper Cile, Claudio Bravo – Cile 3-1


Alexis Sanchez-Cile 4-1



BBC | GUARDIAN | DAILY MAIL | HARI PRASETYO

Berita terkait

Profil Alexis Sanchez, Pemain Inter Milan Incaran Al-Ittihad

26 Desember 2023

Profil Alexis Sanchez, Pemain Inter Milan Incaran Al-Ittihad

Alexis Sanchez kemungkinan tidak bertahan lama di Inter Milan. Ia diminati Al-Ittihad untuk bursa transfer pemain pada Januari 2024

Baca Selengkapnya

Al-Ittihad Ingin Datangkan Alexis Sanchez dari Inter Milan di Bursa Transfer Januari 2024

25 Desember 2023

Al-Ittihad Ingin Datangkan Alexis Sanchez dari Inter Milan di Bursa Transfer Januari 2024

Alexis Sanchez dikabarkan siap pindah dari Inter Milan demi mendapatkan pengalaman yang menguntungkan di Liga Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Inter Milan Hadapi Jadwal Padat, Simone Inzaghi Berharap Alexis Sanchez Segera Pulih

27 November 2023

Inter Milan Hadapi Jadwal Padat, Simone Inzaghi Berharap Alexis Sanchez Segera Pulih

Inter Milan akan bermain dua kali sepekan hingga Natal, dimulai dengan melawan Benfica di Liga Champions, pada Kamis nanti.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer: Tinggalkan Inter Milan, Alexis Sanchez Dikontrak Marseille

11 Agustus 2022

Bursa Transfer: Tinggalkan Inter Milan, Alexis Sanchez Dikontrak Marseille

Marseille mengontrak mantan bintang Arsenal dan Barcelona Alexis Sanchez dalam status bebas transfer setelah hengkang dari Inter Milan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Brasil vs Cile di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol

24 Maret 2022

Prediksi Brasil vs Cile di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol

Prediksi Brasil vs Cile yang akan hadir pada pekan ke-17 Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Latin (Conmebol), Jumat pagi.

Baca Selengkapnya

Hasil Coppa Italia: Kalahkan AS Roma 2-0, Inter Milan Lolos ke Semifinal

9 Februari 2022

Hasil Coppa Italia: Kalahkan AS Roma 2-0, Inter Milan Lolos ke Semifinal

Inter Milan lolos ke semifinal Coppa Italia atau Piala Italia setelah mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0.

Baca Selengkapnya

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Conmebol: Brasil, Argentina, Cile Menang

2 Februari 2022

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Conmebol: Brasil, Argentina, Cile Menang

Timnas Brasil, Argentina, Cile, dan Uruguay menang pada laga pekan ke-16 Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol.

Baca Selengkapnya

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022, Cile Vs Argentina 1-2

28 Januari 2022

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022, Cile Vs Argentina 1-2

Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Cile vs Argentina berakhir dengan skor 1-2. Gol Lautaro Martinez memastikan kemenangan Tim Tango.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Coppa Italia: Inter Milan Singkirkan Empoli 3-2, Sassuolo Lolos

20 Januari 2022

Rekap Hasil Coppa Italia: Inter Milan Singkirkan Empoli 3-2, Sassuolo Lolos

Hasil Coppa Italia pada Kamis dinihari, 20 Januari 2022, menampilkan keberhasilan Inter Milan dan Sassuolo lolos ke babak perempat final.

Baca Selengkapnya

Golnya Bawa Inter Milan Juara Piala Super Italia, Begini Reaksi Alexis Sanchez

13 Januari 2022

Golnya Bawa Inter Milan Juara Piala Super Italia, Begini Reaksi Alexis Sanchez

Usai cetak gol kemenangan yang membawa Inter Milan juara Piala Super Italia, Alexis Sanchez mengaku selama ini merasa seperti singa yang dikurung.

Baca Selengkapnya