Tak ada Liga, PSM Makassar Tetap Latihan dan Gaji Pemain
TEMPO.CO, Makassar - Menjelang turnamen Piala Indonesia Satu berlangsung pada akhir Agustus 2015, PSM diminati para pelatih asing dan lokal. Para pelatih yang telah mendaftar yakni Luciano Leandro asal Brasil, Robert Rene Albert asal Belanda, Dejan Antonic asal Yugoslavia, Suharno bekas pelatih Arema Cronus, dan Sartono Anwar bekas pelatih PSS Sleman.
"Saya bersyukur, ternyata banyak pelatih yang tertarik ingin menukangi PSM," ujar Direktur Klub PSM Sumirlan, Senin, 27 Juli 2015.
Untuk menentukan figur pelatih yang bakal menangani skuad Juku Eja dalam turnamen tersebut, PSM masih menunggu rapat umum pemegang saham yang bakal digelar pekan ini. "Saya belum tahu siapa pelatih yang pantas karena baru mau rapat. Bisa jadi saya juga bukan direktur klub lagi setelah rapat digelar," ucap Sumirlan.
Menurut dia, lima pelatih ini layak menukangi tim Ayam Jantan dari Timur. Apalagi rekam jejak mereka selama melatih klub-klub di Liga Super Indonesia cukup bagus.
Namun ia lebih memilih pemain PSM era 1996, Luciano Leandro. Alasannya, Luciano lebih mengetahui karakter tim Juku Eja dan kemauan para pendukung PSM, sehingga kedekatan emosionalnya sangat erat dengan PSM Makassar. "Robert juga dekat karena pernah main di PSM, tapi saya tanya pemain dia terlalu banyak keinginannya," kata Sumirlan.
Dedengkot pendukung Laskar Ayam Jantan, Daeng Uki Nugraha, mengatakan siap mendukung siapa saja yang bakal menukangi PSM. "Kami dukung apa pun langkah manajemen. Kami yakin manajemen inginkan yang terbaik buat tim," ujarnya.
Sementara itu, pengamat bola Abdi Satria Tunggal mengakui keinginan para pelatih asing cukup banyak. Namun ia menilai itu hal yang wajar lantaran mereka mempunyai standar latihan tinggi dan juga demi kebaikan tim. "Pasti hal itu yang menjadi pertimbangan manajemen, siapa pelatih yang cocok buat PSM," ucapnya.
