Bos Hyundai Saingi Platini, Calonkan Diri Jadi Presiden FIFA

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 15:44 WIB

Sepp Blatter saat akan menggelar konferensi pers setelah melakukan pertemuan Komite Eksekutif luar biasa di Zurich, Swiss, 30 Mei 2015. Sanksi untuk PSSI langsung berlaku dan untuk waktu yang tidak ditentukan sampai PSSI bisa mematuhi peraturan Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, London - Pengusaha Korea Selatan pemegang saham terbesar industri Hyundai, Chung Mong-joon, menyatakan ingin mencalonkan diri sebagai Presiden Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menggantikan Sepp Blatter.

Dengan demikian, sudah ada dua calon Presiden FIFA yang menyatakan keinginannya secara terbuka. Sebelumnya Ketua Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Michel Platini pada Rabu kemarin secara resmi mengumumkan pencalonannya. Platini konon didukung para pemilik suara wakil dari empat benua, termasuk Asia.

Namun demikian, menurut Mong-joon, Platini bukan orang yang tepat untuk menggantikan Blatter. Moong-Joon pernah menjadi wakil presiden badan sepak bola dunia itu.

"Kalau saya dipilih, pekerjaan saya bukan menikmati kantor yang mewah. Pekerjaan saya mengubah ini," katanya.

Pengusaha berusia 63 tahun yang menurut majalah Forbes nilainya 1,2 miliar dolar Amerika atau Rp 16,1 triliun itu menambahkan, “Akan sangat sulit mereformasi (FIFA) secara menyeluruh. Platini menikmati dukungan institusional dari struktur FIFA. Platini merupakan produk sistem lama.”

Pencalonan Presiden FIFA akan dibuka sampai 26 Oktober mendatang, sedangkan pemilihan akan dilakukan pada Kongres Luar Biasa FIFA di Swiss pada 22 Februari tahun depan.

Blatter, yang menjadi presiden FIFA ejak 1998, dipilih menjadi presiden FIFA kembali untuk masa jabatan kelima pada akhir Mei lalu. Namun hanya empat hari berselang ia mengundurkan diri karena desakan dari seluruh dunia. FIFA dilanda skandal suap dan korupsi dengan ditangkapnya tujuh pejabat terasnya, termasuk dua wakil presiden, oleh polisi Swiss menjelang Kongres FIFA lalu. Penangkapan itu berdasarkan hasil penyelidikan FBI atau Biro Penyelidik Federal AS.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

10 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

27 hari lalu

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

Para aktivis dan Kpopers menentang Hyundai menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobil mereka.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

27 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

45 hari lalu

5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

Meskipun lebaran masih lama, tak ada salahnya Anda mempersiapkan mobil untuk mudik. Berikut rekomendasi mobil Hyundai terbaru untuk mudik.

Baca Selengkapnya

Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

55 hari lalu

Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

Indonesia direncanakan bakal memproduksi sel baterai listrik dari PT HLI mulai April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

59 hari lalu

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

26 Februari 2024

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

Meski lamban dibandingkan moda EV lain, beragam bus listrik mulai berkembang di Indonesia, dari buatan lokal hingga produk pabrikan asing.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Insentif PPN dan PPnBM, Hyundai: Positif untuk Pertumbuhan Mobil Listrik

24 Februari 2024

Pemerintah Beri Insentif PPN dan PPnBM, Hyundai: Positif untuk Pertumbuhan Mobil Listrik

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menanggapi pemberian insentif fiskal, berupa PPN dan PPnBM ditanggung pemerintah, untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Promo Hyundai di IIMS 2024: Stargazer dan Creta DP Mulai Rp 24 Juta

20 Februari 2024

Promo Hyundai di IIMS 2024: Stargazer dan Creta DP Mulai Rp 24 Juta

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan promo penjualan mobilnya dalam ajang Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Perpanjang Insentif Mobil Listrik Tahun Ini, Begini Tanggapan Hyundai

18 Februari 2024

Pemerintah Berencana Perpanjang Insentif Mobil Listrik Tahun Ini, Begini Tanggapan Hyundai

Pemerintah berencana untuk memperpanjang insentif mobil listrik berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) di tahun ini.

Baca Selengkapnya