Neymar JR. dari FC Barcelona, berteriak kesakitan saat dijegal oleh Jorge Andujar Moreno, dari Sevilla FC. Barcelona harus menelan pil pahit usai dikalahkan Sevilla dengan skor 2-1. Seville, Spanyol, 3 Oktober 2015. Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Neymar diminta bermain lepas agar bisa menggantikan peran Lionel Messi sebagai andalan klub sepak bola Barcelona. Bekas bintang sepak bola Brasil, Juninho menilai, Neymar tidak bisa bermain maksimal karena berada di bawah bayang-bayang Lionel Messi.
Juninho menyebut, tekanan mental itu menyebabkan Neymar tidak bisa membawa Barca menang melawan Sevilla pada laga Minggu, 4 Oktober 2015, dini hari. "Neymar seharusnya tidak berpikir, 'Saya akan menggantikan Messi, saya akan mendapatkan bola dan mencetak semua gol,'," ujar Juninho, seperti dikutip dari Globo.
Ia mengusulkan agar Neymar memimpin raksasa Spanyol itu dengan tenang. "Ia harus mengambil inisiatif dan tahu bahwa Messi tidak di lapangan. Ia mungkin harus mengambil alih pimpinan," ujarnya.
Juninho menyebut, Neymar merasa tertekan karena belum pernah memimpin tim sebesar Barcelona. Sebelumnya, Neymar berada pada posisi penyerang kunci ketika bermain di tim Santos dan tim nasional Brasil. "Saya kira, lebih sulit memimpin Barcelona. Di Brasil, ia tahu ia merupakan pemimpin tim melalui apa yang ia lakukan di lapangan dan karena tidak ada pemain yang setingkat dengannya," kata Juninho.
Sebelumnya, cedera lutut memaksa andalan Barcelona Lionel Messi tidak dapat merumput selama dua bulan. Dalam laga tanpa Messi, Barcelona terpaksa menelan kekalahan 2-1. Neymar menjadi pusat kritik karena dianggap bermain buruk.