Kasus Pengaturan Skor, Polisi Nepal Tahan 5 Pemain Nasional

Reporter

Kamis, 15 Oktober 2015 21:21 WIB

Ilustrasi taruhan bola / judi bola. garbagesound.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Nepal menahan lima pemain sepak bola nasional yang aktif dan yang sudah pensiun. Mereka diduga terlibat dalam kasus pengaturan hasil pertandingan, termasuk saat babak kualifikasi Piala Dunia empat tahun lalu.

Kepolisian Nepal, Kamis, 15 Oktober 2015, mengatakan bahwa mereka yang ditahan adalah kapten tim Sagar Thapa, Sandip Rai dan Ritesh Thapa, serta dua mantan pemain timnas Bikash Singh dan Anjan KC pada Rabu lalu.

Mereka terlibat praktek pengaturan skor pertandingan dalam rentang waktu delapan tahun. "Kami mencatat transaksi bank berjumlah besar di antara mereka dan para petaruh, termasuk yang dari Malaysia dan Singapura," kata Sarbendra Khanal, Ketua Divisi Kriminal Kepolisian Metropolitan di Kathmandu.

Khanal mengatakan bahwa mereka diduga mengatur hasil pertandingan pada babak kualifikasi Piala Dunia tahun 2011 dan sejumlah pertandingan persahabatan. "Kami akan terus melakukan investigasi, dan kami masih membahas soal hukuman yang bakal mereka hadapi," katanya seperti dikutip AFP.

Penahanan ini berselang setahun setelah ketua sepak bola Nepal Ganesh Thapa non aktif dari jabatannya setelah muncul tuduhan bahwa ia menggelapkan uang jutaan dolar AS dan menerima suap selama 19 tahun masa jabatannya.

Komisi Etika FIFA tahun lalu memulai investigasi terhadap Thapa, mantan wakil presiden Konfederasi Sepak Bola Asia, namun belum ada keputusan.

ANTARA

Berita terkait

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

34 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

38 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

47 hari lalu

Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.

Baca Selengkapnya

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.

Baca Selengkapnya

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.

Baca Selengkapnya

Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

29 Desember 2023

Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

Otoritas Nepal menyalahkan pilot sebagai penyebab kecelakaan pesawat pada Januari yang menewaskan 72 orang di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

26 Desember 2023

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

Mau mendaki ke puncak Himalaya atau mencari liburan yang paling murah ke Nepal, cari tahu waktu terbaiknya di sini.

Baca Selengkapnya

Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

6 Desember 2023

Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

Rusia diduga menggunakan warga Nepal sebagai tentara bayaran dalam perang dengan Ukraina. Enam tentara asal Nepal tewas.

Baca Selengkapnya

Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

5 Desember 2023

Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Menurut media lokal yang mengutip Milan Raj Tuladhar, duta besar Nepal di Moskow, 150-200 warga Nepal bekerja sebagai tentara bayaran di Rusia.

Baca Selengkapnya

Nepal Ikut Melarang TikTok

14 November 2023

Nepal Ikut Melarang TikTok

Keputusan tersebut diambil tak lama setelah Nepal memperkenalkan aturan yang mewajibkan platform sosial untuk mendaftar ke pemerintah.

Baca Selengkapnya