Pemain Persib Bandung bersujud saat merayakan gol Achmad Jufriyanto ke gawang Sriwijaya FC dalam laga final Piala Presiden 2015 di Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. Piala Presiden ini adalah kompetisi yang dilaksanakan oleh Tim Transisi PSSI yang dibentuk oleh Kemenpora dan bertugas melakukan operasional PSSI. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berjanji untuk memberikan bonus untuk Persib Bandung sebesar Rp 500 juta. Bonus tersebut akan diberikan saat pesta rakyat dan arak-arakan pemain Persib sebagai juara Piala Presiden 2015 pada Minggu, 25 Oktober 2015.
"Puncak arak-arakan di lapangan Tegalega. Ada pemberian bonus dari warga melalui Wali Kota Bandung," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa, 20 Oktober 2015.
Ridwan Kamil memastikan uang bonus untuk Persib tidak diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung. "Itu dari sumbangan pengusaha di Kota Bandung seperti pengusaha hiburan, properti, periklanan, sampai restoran," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengaku ogah menyimpan uang tersebut terlalu lama. Dia khawatir dicap sebagai orang yang ingkar janji. "Uangnya kontan, sudah ada di brankas. Ini uang orang, saya cuma penyampai saja," kata Ridwan Kamil.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil telah menetapkan jadwal pawai arak-arakan pemain Persib Bandung bersama Piala Presiden 2015 pada Minggu, 25 Oktober 2015. Sesuai tradisi yang dimulai tahun lalu, para pemain dan manajemen bersama piala kayu yang berhasil dimenangkan Persib Bandung akan diarak menggunakan bus wisata Bandros. "Dari siang sampai selesai," kata Ridwan Kamil.
Khusus tahun ini, pawai dan arak-arakan pesta kemenangan Persib Bandung sebagai juara Piala Presiden 2015 akan menempuh rute berbeda dari arak-arakan tahun sebelumnya saat Persib Bandung berhasil menyabet gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2015.
Rute yang akan ditempuh dimulai dari Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat, melewati Kota Cimahi dan berakhir di lapangan Tegalega, Kota Bandung.
"Tahun ini temanya dari barat ke tengah. Kalau tahun lalu kan dari timur ke tengah. Ternyata di barat antusiasmenya juga luar biasa. Rutenya lagi dicari, intinya berakhir di pesta rakyat di lapangan Tegalega," katanya.
Di lapangan Tegalega, lanjut Ridwan Kamil, akan digelar juga konser musik dan salat istisqa bersama untuk mendoakan hujan segera turun di wilayah Sumatera yang saat ini menjadi korban asap. "Ada juga pengumuman sumbangan warga Bandung dan Bobotoh untuk korban asap," ujarnya.
Untuk Bobotoh dan warga Bandung yang ingin berpartisipasi menyumbang untuk korban asap Sumatera, akan difasilitasi lewat beberapa cara. "Bisa berbentuk pulsa yang akan dikoordinasikan oleh Telkomsel. Bisa lewat situs Kitabisa.com yang sedang dibuat page untuk sumbangan Bobotoh peduli. Bisa manual yang lewat RW dan lurah yang masuk ke Dina Sosial. Jadi multiplatform. Sambil merayakan sambil berempati," tandasnya.