Pesepakbola Persib Bandung, Tantan (kanan) berebut bola dengan dua Pesepakbola Pusamania Borneo, Ponaryo Astaman (kedua kiri) dan Hermansyah Mukhlis (kedua kanan) pada laga kedua babak perempat final Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 26 September 2015. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
TEMPO.CO, Sidoarjo - Pelatih Pusamanai Borneo FC, Kas Hartadi, mengatakan kesuksesan timnya mempecundangi Persib Bandung 2-0 karena berhasil mematikan pergerakan dua pemain kunci Maung Bandung, Konate Makan dan Firman Utina.
"Memang itu taktik kami mematikan key player mereka, Konata Makan dan Firman Utina," kata Kas saat jumpa wartawan seusai pertandingan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat, 27 November 2015.
Kas juga menginstruksikan pemainnya disiplin menjaga pergerakan pemain lawan. "Itu yang membuat kami sukses bermain gol position," ujar pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC menjuarai ISL 2012 itu.
Selain itu, Kas berujar, diturunkannya pemain asing Diego Michiels sebagai starting line up turut menambah kekuatan pertahanan timnya. "Diego Michiels mempengaruhi permainan tim."
Gol kemenangan Pusamania dicetak pemain tengah Sutan Sama pada menit ke-33 di dalam kotak penalti. Sama, yang mendapat umpan terobosan dari sisi kanan pertahanan Persib, berhasil mengecoh pemain belakang Persib.
Satu gol tambahan ditembak pemain muda Terens Owang Priska Puhiri pada menit ke-74. Terens, yang berlari sendiri dari sisi kanan pertahanan Persib, berhasil melesakkan tendangan jarak jauh. I Made Wirawan gagal menepis bola tendangan keras itu.
