TEMPO.CO, Bandung - Pelatih kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, berencana melakukan pertandingan uji coba guna mengantisipasi kejenuhan tim lantaran tidak menentunya kompetisi Liga Indonesia.

"Besok juga kita uji coba. Supaya tidak boring juga latihannya tetap di-combine latihan dan uji coba walaupun dengan tim lokal. Intinya, uji coba bertujuan menghilangkan kejenuhan pemain," ujar Djadjang setelah melatih Atep cs di lapangan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko-AD) di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis, 17 Desember 2015.

Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, meski belum ada ketidakpastian agenda ke depan, dia tetap menginstruksikan pemainnya agar serius menjalani program latihan yang tengah disiapkan Djanur. "Saya sampaikan kepada pemain, walaupun dengan sasaran yang belum jelas mau ke mana, kalau sudah di lapangan harus 100 persen," kata pelatih yang berhasil mengawinkan trofi Indonesia Super League 2014 dengan Piala Presiden 2015 itu.

Djanur mengatakan, dengan kondisi persepakbolaan Tanah Air yang masih melempem seperti sekarang, bukan berarti program yang dia terapkan untuk anak asuhnya asal-asalan. Menurut Djanur, sisi profesionalisme tim tetap dipertahankan, apalagi status dia beserta anak asuhnya masih dalam status kontrak hingga awal tahun 2016.

"Kita pelatih membuat program yang tidak main-main juga. Bukan berarti, dengan tidak adanya turnamen, kita membuat program asal-asalan, tetap kita terencana. Seperti contoh, hari ini aerobik dan high intensity," tuturnya.

Selain itu, Djanur mengaku belum bisa mengambil keputusan terkait dengan nasib rekrutan pemain anyarnya. Para pemain yang masuk deretan seleksi Persib itu adalah Jhon Takpor, Ibrahim Conteh, Osas Saha, Gavin Kwan Adsit, dan Jajang Maulana.

"Saya tidak bisa mengambil keputusan untuk waktu yang dekat ini karena belum jelas. Kalau ada yang mau latihan dari luar juga silakan, tapi dalam artian bukan seleksi silakan saja mengikuti program latihan," ujarnya.

AMINUDIN A.S.